Masih Rugi, RUPS Sejahtera Bintang Abadi (SBAT) Sepakat Tak Bagi Dividen
EmitenNews.com - PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk.(SBAT) telah menggelar Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 2 Agustus 2022, dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 1.864.633.804 saham atau 39,231% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundangan yang berlaku.
David Jonathan Sumito Sekretaris Perusahaan SBAT dalam keterangan tertulisnya Kamis (4/8) menyampaikan bahwa RUPST Agenda I menyetujui menerima dan mengesahkan laporan tahunan dan laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi tahun buku 2021 serta laporan Dewan Komisaris tahun buku 2021.
Selanjutnya RUPST agenda II , Pada tahun 2021 Perseroan mengalami Rugi bersih tahun Berjalan sebesar Rp47.002.475.250 dikarenakan mengalami kerugian maka Rapat tidak menetapkan cadangan wajib dan tidak ada pembagian dividen.
RUPST agenda VI menyetujui Permohonan Pengunduran diri David Jonathon Sumito dari jabatannya selaku Direktur Perseroan dan menyetujui Pembebasan dan Pelunasan tanggung jawab sepenuhnya atas tindakan pengawasan yang dilakukannya selama menjabat sampai ditutupnya Rapat ini.
Dengan demikian susunan Direksi sebagai berikut:
Direktur Utama : Jefri Junaedi
Direktur : Frederico Aldymoro
RUPST agenda VII menyetujui Permohonan Pengunduran diri Santoso Widjojo dari jabatannya selaku Komisaris Utama Perseroan.
Selanjutnya menyetujui mengangkat Mamay Jamaludin sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen yang baru untuk masa Jabatan yang berakhir sama dengan sisa masa Jabatan Dewan Komisaris Perseroan yang masih menjabat saat ini.
Dengan demikian susunan Dewan Komisaris sebagai berikut:
Related News
EXCL Jadwalkan Dividen Interim Tambahan Rp2,89T, Yield Capai 5,82%
Komisaris Telkom (TLKM) Yohanes Surya Tiba-tiba Mundur!
Tiga Petinggi NICE Kompak Mundur, Ada Apa?
BMRI Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Ini Tujuannya
GLOB Beber Potensi Bisnis Ekonomi Hijau
Fluktuatif, Pengendali ATLA Lepas 16 Juta Lembar





