EmitenNews.com - Transaksi jumbo di saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) akhirnya terungkap. Transaksi senilai Rp13 triliun di pasar negosiasi ini merupakan restrukturisasi kepemilikan saham dan tidak ada perubahan pemegang saham pengendali.
Hal tersebut terungkap dalam Keterbukaan Informasi yang disampaikan oleh manajemen MDIY pada Jumat (15/8/2025). Dalam informasi tersebut dinyatakan bahwa Azara Alpina Sdn. Bhd, sebagai pemegang saham pengendali Perseroan, mengalihkan 8,85 miliar saham kepada para pemegang saham Azara Alpina. Distribusi ini dilakukan kepada beberapa pihak termasuk kepada Tan Yu Yeh sebagai ultimate beneficial owner (UBO) Perseroan.
Selain Azara, Agave Salmiana Sdn. Bhd juga mengalihkan 263.933.200 saham kepada para pemegang sahamnya. Distribusi ini dilakukan kepada beberapa pihak termasuk kepada Ong Chu Jin Adrian yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama MDIY.
"Pada tanggal keterbukaan informasi ini, Tan Yu Yeh baik melalui Azara Alpina Sdn. Bhd., MDIH (Singapore) Pte. Ltd., Indosiam Pte. Ltd., Sky Venture Ltd dan melalui kepemilikan secara langsung masih menjadi pemegang saham pengendali dan penerima manfaat akhir (ultimate beneficial owner) dari Perseroan sehingga tidak terdapat dampak negatif dari informasi ini terhadap kegiatan operasional dan hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan," tulis keterangan resmi dari perseroan.
Setelah aksi pengalihan saham ini, Azara Alpina menggenggam 12,74 miliar saham MDIY atau setara dengan kepemilikan 50,57%. Berikutnya, Agave Salmiana menjadi 0,21% dan Indosiam menjadi 0,38%. Berikutnya kepemilikan MDIH (Singapore) Pte.Ltd naik dari sebelumnya 0% menjadi 14,35%.
Suncoast Financial Investment dari sebelumnya 0% menjadi 7,19% dan Ong Chu Jin Adrian dari 0% menjadi 0,72%. Adapun UBO MDIY yakni Tan Yu Yeh saat ini memiliki langsung saham MDIY atas nama dirinya dengan jumlah 7,31%.
Analis Mirae Sekuritas Abyan Habib Yuntoharjo menilai bahwa pelaku pasar sempat berspekulasi bahwa transaksi ini merupakan block sale saham MDIY kepada investor strategis baru. Namun dengan penjelasan yang disampaikan oleh manajemen aksi ini merupakan restrukturisasi kepemilikan saham yang biasa dilakukan oleh perusahaan go public.
"Kalau ditanya apa tujuannya tentu belum diketahui secara pasti. Namun hal ini biasa dilakukan di market sehingga mungkin saja tidak ada kepentingan apa-apa selain restrukturisasi kepemilikan," ujarnya.
Menurut dia, informasi dari manajemen dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada perubahan pemegang saham pengendali dalam aksi ini. Sebagian distribusi saham juga dilakukan kepada UBO, baik secara langsung ataupun melalui perusahaan lain.
"Sejak IPO sudah diketahui bahwa Azara Alpina sebagai PSP tidak hanya dimiliki oleh satu, namun dimiliki beberapa pihak. Jadi aksi ini bisa dipahami bahwa para investor tersebut ingin memiliki saham MDIY secara langsung, bukan lagi lewat Azara Alpina," ujarnya.
Sebelumnya, saham MDIY mencatatkan transaksi jumbo pada sesi 1 perdagangan Jumat (15/8/2025). Transaksi di pasar negosiasi ini mencatatkan pada harga Rp1.300, atau lebih tinggi 1,96% dari harga saham MDIY di penutupan sesi 1 hari ini.
Tercatat 101 juta lot saham berpindah tangan sehingga total nilai transaksi mencapai Rp13,13 triliun. Pada penutupan sesi pagi, saham MDIY menguiat 35 poin atau sekitar 2,82% menjadi Rp1.275. Volume transaksi perdagangan di pasar reguler hingga akhir sesi I mencapai 16,47 ribu lot dengan nilai transaksi Rp2,1 miliar.
Related News

BNI wondrX 2025 Suguhkan Promo KPR, OTO, hingga Paket Trip Menarik!

BEI Ijinkan Saham GGRP Ditransaksikan, Ini Alasannya

Emiten Prajogo (PTRO) dan Hapsoro (RAJA) Caplok 100% Saham Grup Hafar

Pengendali ISSP Kembali Serok Saham Saat Turun, Ada Apa?

MICE Ungkap Rencana Baru!

Sahamnya Meroket Ratusan Persen, Direktur Malah Mundur