Pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu rebound ke zona hijau ditutup menguat +0,54 persen atau 34.24 poin ke level 6.320, kemarin (18/04). Tujuh indeks sektoral berakhir di zona hijau dipimpin sektor industri dasar (+1,88 persen) dan finansial (+0,91 persen), sementara sektor aneka industri dan pertanian melemah masing-masing 1,03 persen dan 0,55 persen. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp223,7 miliar. Indeks saham di Asia Tenggara mayoritas bergerak menguat (indeks FTSE Straits Time Singapura +1,7 persen, indeks SE Thailand +0,73 persen, dan indeks PSEi Filipina +0,9 persen), kecuali indeks FTSE Malay KLCI yang melemah 0,06 persen. Pergerakan indeks lain di Asia juga menguat, dimana indeks Topix dan Nikkei 225 mampu ditutup menguat masing-masing 1,14 persen dan 1,42 persen. Sementara indeks Shanghai Composite dan Hang Seng juga ditutup naik masing-masing 0,8 persen dan 0,74 persen, sama halnya dengan indeks Kospi yang naik 1,07 persen. Bursa saham di Asia menguat didorong oleh musim laporan kinerja emiten di AS, serta obligasi China yang reli setelah bank sentral negara tersebut bergerak untuk mendukung likuiditas. Bursa saham AS ditutup variatif, dimana indeks DJIA -0,16 persen, indeks S&P 500 +0,08 persen, dan indeks Nasdaq +0,19 persen. Penguatan harga minyak mentah mendorong saham di sektor energi, sementara kenaikan saham emiten transportasi menopang sektor industri. Namun saham sektor keuangan mengalami pelemahan akibat kurva imbal hasil yang merata pada obligasi pemerintah AS.
- Penuhi Free Float, BLTZ Stock Split
- MMLP Private Placement
- Harga Saham IPO Hermina Rp 3,700 hingga Rp 5,000
- Volume Penjualan KRAS Naik 30 persen Q1 2018
- GMFI Targetkan Pendapatan Naik 15%
- WTON Berencana Terbitkan MTN
Related News
Data Bicara: Cara Atur Strategi Portofolio di Tahun 2026!
Efek BI Rate ke Saham: Sektor Apa yang Bakal Cuan di Tahun 2026?
BI Rate 4,75 Persen: Strategi atau Sinyal Badai Pasar Saham 2026?
Prospek SUPA: PBV Menarik, Tapi Siapkah Hadapi Risiko NPL UMKM 2026?
Flywheel Superbank: Akankah AI dan Ekosistem Grab Jadi Moat Abadi?
Fundamental: Evolusi Ekosistem Grab-Emtek jadi Turnaround Superbank!





