Pagi ini bursa regional mixed, Indeks harga saham gabungan (IHSG) fluktuatif menguat terbatas (6.280 – 6.365) IHSG melanjutkan relinya dengan ditutup menguat 1,28 persen atau 79,69 poin ke level 6.326 (kemarin, 10/04). Level penutupan tertinggi selama lebih dari tiga pekan. Tujuh indeks sektoral berakhir di zona hijau dipimpin sektor finansial (+1,85 persen), disusul sektor infrastruktur (+1,73 persen). Adapun sektor pertanian dan properti masing-masing turun 1,24 persen dan 0,05 persen. Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp10,10 miliar. Mayoritas indeks saham di Asia Tenggara juga bergerak menguat (indeks FTSE Malay KLCI +0,61 persen, indeks FTSE Straits Time Singapura +0,47 persen, dan indeks SE Thailand +0,32 persen), kecuali indeks PSEi Filipina yang turun 0,14 persen. Di kawasan Asia lainnya, indeks Topix berakhir menguat 0,35 persen ke level penutupan tertinggi selama tiga pekan, didorong saham produsen mobil Toyota dan Honda, indeks Nikkei 225 juga ditutup menguat 0,54 persen. Bursa saham China juga naik tajam, tercermin dari indeks Shanghai Composite yang ditutup menguat 1,66 persen yang merupakan performa harian terbaik dalam tujuh pekan. Selain itu indeks Hang Seng juga naik 1,65 persen, kenaikan terbesar selama hampir satu bulan terakhir. Adapun indeks Kospi Korsel berakhir menguat 0,27 persen. Secara keseluruhan pasar ekuitas global termasuk di Asia reli menyusul komitmen Presiden China Xi Jinping untuk menurunkan tarif impor yang sekaligus meredakan kekhawatiran perang dagang dengan AS. Pergerakan indeks saham acuan Wall Street juga berakhir menguat, dimana indeks DJIA +1,79 persen, indeks S&P 500 +1,67 persen, dan indeks Nasdaq +2,07 persen. Selain karena komitmen Presiden China yang akan menurunkan tarif impor, China juga akan memerluas akses pasar bagi investor asing. Sementara itu kenaikan saham Facebook juga berkontribusi terhadap penguatan indeks, setelah Mark Zuckerberg menyampaikan testimoninya di hadapan Kongres AS, dalam upaya mengurangi kemungkinan kejatuhan akibat skandal kebocoran data.
- AALI Siapkan Belanja Modal Rp 1,8-2,0 Triliun
- JSMR Bagi Dividen 20 persen
- PTPP Bukukan Kontrak Baru Rp 9,5 Triliun
- BCAP Berencana Private Placement
- GEMS Berencana Rights Issue
- TBIG Miliki 19,79 persen Saham GHON
Related News
Data Bicara: Cara Atur Strategi Portofolio di Tahun 2026!
Efek BI Rate ke Saham: Sektor Apa yang Bakal Cuan di Tahun 2026?
BI Rate 4,75 Persen: Strategi atau Sinyal Badai Pasar Saham 2026?
Prospek SUPA: PBV Menarik, Tapi Siapkah Hadapi Risiko NPL UMKM 2026?
Flywheel Superbank: Akankah AI dan Ekosistem Grab Jadi Moat Abadi?
Fundamental: Evolusi Ekosistem Grab-Emtek jadi Turnaround Superbank!





