EmitenNews.com - Kawasan Industri Jababeka (KIJA) semester I-2023 meraup laba bersih Rp204,98 miliar. Melambung 464 persen dari episode sama tahun lalu tekor senilai Rp56,17 miliar. Alhasil, laba per saham dasar merangsek naik menjadi Rp9,98 dari edisi sama tahun sebelumnya minus Rp2,74. 


Lonjakan laba itu didukung penjualan dan pendapatan jasa Rp1,74 triliun, naik 53 persen dari fase sama tahun lalu Rp1,13 triliun. Beban pokok penjualan dan pendapatan jasa Rp973,13 miliar, menanjak 75 persen dari posisi sama tahun lalu Rp554,29 miliar. Laba kotor Rp773,86 miliar, naik 32 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp582,9 miliar. 


Beban penjualan Rp47,24 miliar, naik dari Rp30,68 miliar. Beban umum dan administrasi Rp239,29 miliar, bengkak dari Rp224,93 miliar. Pendapatan keuangan Rp130,14 miliar, melesat dari Rp12,68 miliar. Beban keuangan Rp190,64 miliar, susut dari Rp248,01 miliar. Beban pajak final Rp18,75 miliar turun dari Rp20,41 miliar. Beban lain-lain Rp14,58 miliar turun dari Rp108,96 miliar. 


Laba sebelum manfaat pajak penghasilan Rp393,48 miliar, melambung dari periode sama tahun sebelumnya Rp248,01 miliar. Beban pajak penghasilan bersih Rp11,93 miliar, bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya Rp5,68 miliar. Laba bersih periode berjalan Rp381,54 miliar, meroket 985 persen dari periode sama tahun sebelumnya minus senilai Rp43,11 miliar. 


Total ekuitas terakumulasi sebesar Rp6,94 triliun, menanjak dari episode akhir 2022 senilai Rp6,5 triliun. Jumlah liabilitas terkumpul Rp6,21 triliun, susut dari posisi akhir tahun sebelumnya sebesar Rp6,6 triliun. Jumlah aset Rp13,16 triliun, naik tipis dari posisi akhir tahun lalu Rp13,11 triliun. (*)