EmitenNews.com -Emiten teknologi PT DCI Indonesia Tbk ( DCII ) melaporkan kenaikan laba tahun berjalan sebesar 69,3% pada paruh pertama tahun 2023.


Merujuk pada laporan keuangan interim per Juni 2023, laba periode berjalan emiten milik salah satu taipan terkaya di Indonesia Otto Toto Sugiri ini tercatat sebesar Rp242,23 miliar. Sementara di tahun 2022, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp143 miliar.


Dari sisi top line, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp632,81 miliar. Angka ini lebih tinggi 38,11% ketimbang 2022 sejumlah Rp458,16 miliar. Sedangkan beban pokok pendapatan naik sebesar 24,8% dari Rp203,54 miliar ke Rp254,12 miliar.


Pendapatan DCII banyak ditopang oleh jasa colocation sebesar R597,79 miliar, atau berkontribusi 94,4% dari total pendapatan semesterannya. Sementara sisanya adalah pendapatan pihak ketiga sebesar Rp612,03 miliar.


"Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2023 dan 2022, pendapatan dari pelanggan yang secara individu memiliki jumlah transaksi melebihi 10% dari pendapatan, masing-masing terdiri atas transaksi kepada 2 (dua) pelanggan dan 3 (tiga) pelanggan, dengan jumlah transaksi untuk setiap tahun tersebut, masing-masing sebesar Rp252.9 miliar dan Rp233.9 miliar," ungkap Manajemen DCII menambahkan.


Posisi nilai aset perseroan pada pertengahan tahun ini tercatat sebesar Rp3,34 triliun. Aset didominasi oleh aset tidak lancar sebesara Rp2,83 triliun, sedangkan aset lancar hanya sekitar Rp515,32 miliar.


Sementara posisi liabilitas DCII sebesar Rp1,52 triliun, turun tipis dibandingkan posisi akkhir tahun 2022 sebesar Rp1,63 triliun. Di sisi lain, posisi ekuitas perusahaan di paruh pertama tahun 2023 tercatat sebesar Rp1,82 triliun, naik tipis dibandingkan periode akhir Desember 2022 sebesar Rp1,58 triliun.