EmitenNews.com - PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) hingga akhir 2022 membukukan  laba bersih sebesar Rp1,22 triliun atau tumbuh 70,3% dibandingkan tahun 2021 yang hanya mencapai laba sebesar Rp715 miliar.

 

Direktur dan Sekertaris Perusahaan Perseroan, Tondy Suwanto mengungkapkan kenaikan laba bersih didorong pendapatan usaha di tahun 2022 sebesar Rp1,93 triliun atau tumbuh 34,1% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,44 triliun.

 

Segmen industri menjadi kontributor utama pendapatan usaha Perseroan dengan sumbangan sebesar Rp1,42 triliun atau 73,3% dari pendapatan usaha Perseroan. Di samping itu, segmen komersial menyumbang Rp452 miliar atau 23,4% dari pendapatan usaha Perseroan. Adapun segmen hunian, rental, dan hotel, masing-masing menyumbang sebesar 2,2%, 0,5%, dan 0,5% dari pendapatan usaha.

 

" Sebagian besar pendapatan yang dicatatkan di tahun 2022 berasal dari penjualan lahan industri Perseroan, khususnya kepada bisnis data center," tulis Tondy Suwanto dalam keterangan resmi Kamis (2/3).

 

Perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp1,38 triliun di tahun 2022, meningkat sebesar 62,4% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp847 miliar. Marjin laba kotor meningkat menjadi 71,2% di tahun 2022 dibandingkan 58,8% di tahun 2021, terutama disebabkan oleh kenaikan harga rata-rata lahan industri di kawasan industri GIIC Kota Deltamas yang dikelola Perseroan.

 

Perseroan mencatatkan laba usaha sebesar Rp1,18 triliun di tahun 2022, meningkat sebesar 76,9% dibandingkan laba usaha tahun sebelumnya sebesar Rp665 miliar. Marjin laba usaha meningkat menjadi 60,9% di tahun 2022 dari 46,2% di tahun 2021, sejalan dengan meningkatnya marjin laba kotor Perseroan. Laba sebelum pajak Perseroan tercatat sebesar Rp1,24 triliun di tahun 2022, sedangkan laba bersih Perseroan tercatat sebesar Rp1,22 triliun di tahun 2022.

 

Dari sisi fundamental, jumlah aset Perseroan per 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp6,62 triliun, lebih tinggi 8,3% dibandingkan dengan jumlah aset per 31 Desember 2021 sebesar Rp6,11 triliun. Posisi kas bersih Perseroan per 31 Desember 2022 adalah sebesar Rp763 miliar, meningkat Rp164 miliar dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2021 sebesar Rp599 miliar.

 

Adapun sepanjang tahun 2022, Perseroan telah membagikan dividen tunai kepada pemegang sahamnya sebesar Rp843 miliar dan memiliki posisi kas yang sehat untuk mendanai kegiatan operasionalnya," ungkap Tondy Suwanto.