EmitenNews.com - PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) sepanjang 2021 mencatat penjualan Rp838,8 miliar. Melejit 38 persen dibanding periode sama 2020 tercatat Rp608,1 miliar. Laba bersih melesat 165 persen mencapai Rp77,2 miliar dari edisi sama 2020 di kisaran Rp29,1 miliar.


Capaian itu, didorong tambahan penjualan dari konsentrat besi Rp126,3 miliar, dan penjualan bijih besi meningkat 734 persen atau Rp61,8 miliar. Periode 2021 menjadi tahun cukup menantang bagi dinamika industri tanah air, dan global. Sejumlah varian baru virus Covid-19 menghambat pemulihan ekonomi. ”Kami bersyukur dapat melalui tahun penuh tantangan dengan hasil memuaskan. Kami menarget penjualan mencapai sekitar Rp1,2 triliun,” tutur Evelyne Kioe, Direktur Kapuas Prima Coal.


Selama 2021, penjualan Kapuas Prima masih didominasi penjualan dari konsentrat seng (Zn) yaitu Rp386,8 miliar atau mengalami peningkatan 27 persen dibanding periode sama 2020 tercatat Rp304,9 miliar. Kemudian penjualan perak Kapuas Prima juga meningkat 10 persen menjadi Rp185,4 dari periode sama 2020 sekitar Rp168,8 miliar. Sedang penjualan konsentrat timbal (Pb) tercatat Rp134,0 miliar atau meningkat 5 persen dari periode sama 2020 di level Rp127,0 miliar. 


Menilik perekonomian tahun ini mulai lebih baik dibanding tahun sebelumnya, Kapuas Prima memproyeksi produksi 550–642 ribu ton ore. Penjualan sekitar 31.980 ton konsentrat timbal, 61.245 ton konsentrat seng, dan bijih besi 180 ribu ton. Terlepas situasi ketegangan geopolitik di Eropa Timur, Kapuas Prima optimistis kinerja akan membaik dibanding tahun sebelumnya. ”Kelangkaan beberapa komoditas juga membuat kami untuk mengejar target penyelesaian Smelter Zinc di Kalimantan pada kuartal III-2023 sehingga membantu kebutuhan dalam negeri untuk komoditas zinc,” harap Evelyn. (*)