EmitenNews.com - Clipan Finance Indonesia (CFIN) sepanjang kuartal pertama 2023 mencatat laba Rp105,08 miliar. Melambung 6.550 persen dari periode sama tahun lalu senilai Rp1,58 miliar. So, laba per saham emiten jagoan Lo Kheng Hong itu melejit menjadi Rp26,37 dari periode sama tahun sebelumnya hanya Rp0,40 per eksemplar. 


Jumlah pendapatan Rp426,88 miliar, surplus 18 persen dari periode sama tahun lalu Rp360,46 miliar. Jual Sewa balik Rp670 juta dari nihil. Sewa pembiayaan Rp10,35 miliar, tumbuh dari Rp4,37 miliar. Pembiayaan konsumen Rp292,64 miliar, menanjak dari Rp248,39 miliar. Sewa operasi kendaraan Rp1,13 miliar, melesat dari Rp951 juta. Pendapatan lainnya Rp121,49 miliar, naik dari Rp105,05 miliar. 


Jumlah beban Rp292,12 miliar, susut dari Rp359,16 miliar. Bunga dan beban pembiayaan lainnya Rp51,65 miliar dari Rp40,59 miliar. Beban umum dan administrasi Rp51,82 miliar, turun dari Rp67,60 miliar. Beban tenaga kerja Rp86,15 miliar, naik dari Rp71,10 miliar. Imbalan pasca-kerja Rp3,30 miliar, naik dari Rp3 miliar. Penyusutan aset Sewa operasi Rp855 juta, turun dari Rp1,14 miliar. 


Kerugian penurunan nilai aset keuangan Rp92,50 miliar, anjlok dari Rp167,99 miliar. Agunan yang diambilalih Rp4,93 miliar, turun dari Rp6,92 miliar. Beban lainnya Rp905 juta naik dari Rp802 juta. Laba sebelum pajak Rp134,75 miliar, melambung 10.345 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp1,29 miliar.


Jumlah beban pajak bersih Rp29,66 miliar, bengkak 10.692 persen dari manfaat Rp288 juta. Jumlah ekuitas Rp5,21 miliar, menanjak dari episode akhir tahun lalu Rp5,11 miliar. Total liabilitas Rp3,37 miliar, bengkak 15 persen dari episode akhir tahun sebelumnya sebesar Rp2,93 miliar. Total aset Rp8,59 miliar, melesat naik dari episode akhir tahun lalu sejumlah Rp8,04 miliar. (*)