EmitenNews.com - Bank Ina Perdana (BINA) per 30 September 2023 mencatat laba bersih Rp170,49 miliar. Melambung 79 persen dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp94,83 miliar. Nah, dengan hasil tersebut, laba per saham dasar emiten bank Salim Group itu, merangsek naik ke posisi Rp27,89 dari edisi sama tahun sebelumnya Rp15,97. 


Pendapatan bunga bersih Rp541,84 miliar, menanjak 39 persen dari edisi sama tahun lalu Rp389,08 miliar. Itu dari pendapatan bunga Rp1,25 triliun, melejit 52 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp821,24 miliar. Beban bunga terakumulasi senilai Rp717,81 miliar, membengkak dari posisi sama tahun sebelumnya Rp432,16 miliar. 


Total pendapatan operasional lainnya Rp46,37 miliar, melejit dari Rp19,65 miliar. Itu dari keuntungan atas penjualan efek-efek diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui penghasilan komprehensif Rp22,85 miliar, melejit dari Rp4 miliar. Pendapatan jasa cash pick up Rp6,92 miliar, naik dari Rp6,69 miliar. Pendapatan administrasi Rp4,11 miliar, naik dari Rp3,82 miliar. Provisi dan komisi selain dari pemberian kredit Rp4,83 miliar naik dari Rp2,41 miliar. 


Total beban operasional lainnya Rp367,41 miliar, bengkak dari Rp283,45 miliar. Itu dari penyisihan kerugian penurunan nilai Rp78,36 miliar, bengkak dari Rp54,31 miliar. Beban tenaga kerja Rp163,51 miliar, bengkak dari Rp104,47 miliar. Beban umum dan administrasi Rp115,77 miliar, naik dari Rp106,12 miliar. Lain-lain Rp9,76 miliar, susut dari posisi sama tahun lalu Rp18,54 miliar. 


Laba sebelum beban pajak Rp220,79 miliar, naik dari Rp125,28 miliar. Beban pajak Rp50,3 miliar, bengkak dari Rp30,45 miliar. Ekuitas Rp3,5 triliun, naik dari Rp3,28 triliun. Jumlah liabilitas Rp20,06 triliun, bengkak dari akhir tahun sebelumnya Rp17,26 triliun. Total aset Rp23,56 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu Rp20,55 triliun. (*)