EmitenNews.com - Matahari Putra Prima (MPPA) sepanjang kuartal pertama 2022 mencatat total penjualan Rp1,69 triliun, meningkat 9,2 persen dari periode sama tahun lalu. Itu diikuti dengan pertumbuhan penjualan perusahaan sebesar 5,2 persen. 


”Kami bangga dapat mencatatkan pertumbuhan penjualan solid pada sepanjang April 2022 seiring membaiknya situasi Covid-19 dengan pelonggaran PPKM, dan momentum kuat periode Lebaran,” tutur Elliot Dickson, Chief Executive Officer Matahari Putra Prima, Senin (9/5).


Selama Januari-Maret 2022, pembatasan PPKM berdampak pada jam operasional toko. Baik berlokasi secara mandiri atau di dalam pusat perbelanjaan. Apalagi, anak-anak di bawah 12 tahun tidak boleh masuk dalam kondisi PPKM. Itu menyebabkan penurunan pengunjung, dan kehilangan potensial bisnis.


Itu kemudian berdampak pada pelanggan utama berbasis keluarga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, sejumlah toko Matahari Putra Prima tidak dapat memaksimalkan operasional ritel selama periode tersebut. Selain itu, peraturan pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter untuk minyak goreng kemasan medio Januari 2022, ikut berdampak atas kelangkaan minyak goreng di pasar secara signifikan. 


Berdasar data NielsenIQ, terlepas dari kondisi penjualan menantang itu, pangsa pasar perseroan tumbuh mencapai 26,2 persen dibanding periode akhir 2021 sebesar 24,7 persen, sektor pasar supermarket, dan hipermarket. Bisnis e-commerce juga melanjutkan pertumbuhan 56,3 persen, dan mewakili 7,3 persen dari total penjualan reguler.


Itu tercapai sebagai hasil kelanjutan usaha memperluas, memperkuat strategi omni-channel melalui kolaborasi promosi pada fokus, intensif dengan para mitra marketplace, dan memperkuat bisnis online organik. (*)