EmitenNews.com - PT Bank Danamon  Indonesia Tbk (BDMN) meraup laba bersih Rp3,3 triliun pada tahun 2022. Itu berarti ada kenaikan sampai 110 persen dibandingkan tahun 2021. Menurut Direktur Keuangan BDMN, Muljono Tjandra bahwa kenaikan laba tersebut ditunjang oleh pendapatan bungan dan pemangkasan biaya dana kredit.


“NIM (Net Interest Margin) naik 30 basis point dibanding tahun lalu menjadi 8 persen. Sedangkan rasio cost of credit turun 200 basis point dibanding tahun lalu menjadi 2,4 persen,” tutur Muljono Tjandra kepada media, dalam paparan publik secara daring, Rabu (15/2/2023).


Total kredit dan pembiayaan menembus Rp146,7 triliun atau naik 12 persen dibanding tahun 2021. Ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah bank Danamon.


Muljono Tjandra merinci pertumbuhan kredit itu ditopang kredit perbankan komersial dan institusi keuangan serta kredit konsumer yang masing masing tumbuh 18 persen dibanding tahun 2021.


Pada sisi lain, Muljono menerangkan BDMN senantiasa melanjutkan pengelolaan biaya operasional secara disiplin yang dibarengi dengan investasi teknologi informasi, merek dagang dan sumber daya manusia.


“Investasi investasi itu perlu disesuaikan dengan komitmen kami guna mendukung kelangsungan pertumbuhan bisnis di masa mendatang,” papar Muljono Tjandra. ***