EmitenNews.com - PT Cashlez Worldwide Indonesia (CASH) sepanjang kuartal III-2021 mencatat pendapatan Rp111 miliar atau meningkat 47 persen dibanding kuartal sebelumnya. Pencapaian itu, juga telah melampaui capaian pendapatan tahunan pada 2020.  


Di tengah ketidakstabilan ekonomi sebagai dampak berkelanjutan pandemi Covid-19, Cashlez juga mempertahankan pertumbuhan laba kotor dari kuartal sebelumnya menjadi Rp27,7 miliar. Sukses itu, didorong komitmen kuat melakukan penetrasi strategi bisnis melalui kolaborasi, optimalisasi produk, dan layanan Cashlez. 


”Selain itu, Cashlez juga terus melakukan sinergi dengan anak perusahaan yaitu PT Softorb Technology Indonesia (STI) sebagai bagian dari strategi bisnis berkelanjutan bidang pembayaran elektronik dalam industri transportasi,” tutur Suwandi, Presiden Direktur & CEO Cashlez, Senin (15/11).


Cashlez terus memperluas jangkauan merchant dengan penambahan lebih dari 3.106 merchant baru atau 62,12 persen dari proyeksi 2021. Pertumbuhan merchant itu, dari berbagai industri berbeda. Mulai ritel, otomotif, kesehatan, layanan makanan, minuman, dan industri lain. Merchant baru telah bergabung dengan Cashlez antara lain Yabisa, UrShipper, dan RSU Manuaba. 


Saat ini, Cashlez terus melakukan penjajakan berbagai industri untuk menambah variasi pelaku usaha. Lompatan kinerja itu, didorong penerapan strategi adaptif terhadap situasi. Antara lain, menjalankan strategi pertumbuhan melalui inovasi, mengembangkan produk, layanan, baik sisi aplikasi kasir, penerimaan pembayaran (kartu kredit, kartu debit, QRIS, e-money, Virtual Account, installment), penambahan fitur pendanaan merchant bekerja sama dengan bank, dan nonbank. ”Kami berharap kuartal IV strategi diterapkan dapat berkontribusi positif bagi kinerja bisnis Cashlez,” harap Suwandi. 


Cashlez telah membantu lebih dari 12 ribu pelaku usaha berbagai segmen usaha tersebar seluruh Indonesia. Cashlez memiliki komitmen menjadi solusi terbaik bagi para pelaku usaha. Mitra terbaik bagi bank, dan nonperbankan sebagai payment gateway pilihan memberi nilai lebih bagi stakeholders. (*)