EmitenNews.com - Pemerintah memperbaharui data pandemi Covid-19. Hari ini, kembali terjadi lonjakan kasus baru infeksi virus Corona (Covid-19). Lihatlah. Kamis (6/1/2022), tambahan kasus Covid-19 sebanyak 533 pasien. Jauh lebih besar dari tambahan Rabu (5/1/2022), yang hanya 404 penderita. Mari terus tegakkan protokol kesehatan, agar pandemi Covid-19 benar-benar melandai.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Rabu (5/1/2022) siang hingga Kamis pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Dengan tambahan 533 pasien baru itu, total kasus infeksi virus Corona penyebab coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Indonesia kini telah mencapai 4.264.669 penderita. Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus infeksi virus Corona di Tanah Air, Senin (2/3/2020).


Kasus perdana itu, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat. Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah. Pandemi Covid-19 kini menjadi momok menakutkan, seperti yang juga dialami negara-negara lain di dunia.


Satgas Penanganan Covid-19, juga mendata jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19. Hari ini bertambah 209 orang. Jauh lebih banyak dari tambahan pasien sembuh kemarin, yang hanya 180 orang. Total pasien sembuh dari Covid-19 di Tanah Air, per Kamis ini, menjadi 4.115.358 orang.


Sementara itu, jumlah kasus kematian akibat Covid-19 pada hari ini, juga bertambah. Satgas Penanganan Covid-19 mencatat, sepanjang 5-6 Januari 2022, terdapat 7 orang yang meninggal akibat virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China tersebut.


Pasien Covid-19 yang tutup mata Kamis ini, tercatat lebih banyak dibanding Rabu (5/1/2022), yang hanya 4 orang. Dengan tambahan itu, total kasus Covid-19 yang berujung kematian menjadi 144.116 orang.


Data-data yang ada menunjukkan pandemi Covid-19 belum benar-benar melandai, sehingga harus senantiasa diwaspadai. Karena itu, pemerintah meminta masyarakat, secara kolektif memiliki tanggung jawab tinggi untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena, untuk menekan wabah Corona, sangat penting dimulai dari menekan angka penularan.


Dengan begitu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.


Sementara itu, jika rajin memakai masker kain, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Jadi, marilah bersama-sama terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***