EmitenNews.com - PT Indosat Tbk (ISAT) hingga kuartal III-2022 membukukan laba bersih sebesar Rp3,687 triliun atau melorot 37,9 persen dibanding periode sama tahun 2021 yang masih mencapai sebesar Rp5,8 triliun.

 

Dalam laporan keuangan kuartal III emiten telekomunikasi itu yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/10) disebutkan pendapatan naik sebesar 49,8 persen menjadi sebesar Rp34,53 triliun.


Pendapatan tersebut  disumbang dari pendapatan selular sebesar 58,8 persen menjadi Rp29,842 triliun. dan  pendapatan MIDI tumbuh 6,6 persen menjadi Rp4,059 triliun serta , pendapatan telekomunikasi tetap naik 40 persen menjadi Rp592 miliar.

 

Namun, beban lain-lain membengkak 77,8 persen menjadi Rp26,63 triliun. Yakni beban penyelenggara jasa yang naik 62,7 persen menjadi Rp16,047 triliun. Demikian juga dengan penyusutan dan amortisasi yang membengkak 31,7 persen menjadi Rp10,016 triliun dan Beban karyawan melonjak 79,6 persen menjadi Rp2,859 triliun.

 

Sementara itu ISAT dalam keterangan resmi yang menyampaikan, setelah penggabungan usaha, pelanggan Perusahaan bertambah 58,3 persen menjadi 98,6 juta pelanggan pada akhir September 2022.

 

“Peningkatan pelanggan ini sedikit berdampak pada penurunan Average Revenue per User (ARPU) menjadi Rp33,8 ribu di akhir September 2022, dari sebelumnya sebesar Rp34,2 ribu pada akhir September 2021,” tulis manajemen ISAT.

 

Sehingga, perluasan basis pelanggan menghasilkan pertumbuhan trafik data yang kuat sebesar 94,4 persen secara tahunan pada akhir September 2022.

 

Selain itu, cakupan jaringan Perusahaan juga meningkat seiring peningkatan jumlah BTS 4G yang mencapai 57 ribu, sehingga mampu menangani peningkatan trafik yang tinggi.