GM Susanto menuturkan Pak Dadang melakukan blunder sehingga kesalahan tersebut dapat dimaksimalkan oleh GM Irene di setiap gim.
“Blunder Pak Dadang di game pertama menteri ke C8, membuat langkah (WGM) Irene semakin baik,” ucap GM Susanto.
Ranking satu catur Indonesia juga menambahkan Dewa Kipas terlalu banyak membuang waktu di situasi only move sehingga menguntungkan GM Irene.
“Game kedua, Pak Dadang sedang posisi unggul. Tetapi situasi only move kuda ke F2, Pak Dadang melakukan blunder kasih pion ke F5, kemudian langkah berikut baru kuda ke F2,” tutur GM Susanto. (LW)