EmitenNews.com - PT Garudafood Putra Putri Jaya (GOOD) sampai kuartal III-2022 meraup penjualan Rp7,82 triliun. Menanjak 22,8 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,36 triliun. Pertumbuhan penjualan itu, ditopang kategori makanan dalam kemasan 87,8 persen dari seluruh porsi penjualan perseroan dengan pertumbuhan 24,5 persen. 


Sedang untuk kategori minuman mengalami pertumbuhan 12,3 persen. Penjualan domestik perseroan naik 23,4 persen, dan pasar ekspor naik 17,4 persen dari tahun sebelumnya. Laba bersih diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp278,3 miliar meningkat Rp97,5 miliar dari kuartal II-2022 sebesar Rp180,8 miliar. 


”Kami optimistis kinerja penjualan, dan laba perseroan mampu tumbuh lebih baik hingga akhir tahun dengan melihat tren permintaan barang makin meningkat meski diterpa tantangan kenaikan harga komoditas bahan baku, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD), kenaikan tingkat suku bunga bank, dan inflasi saat ini,” tutur Paulus Tedjosutikno, Direktur Garudafood. 


Selain itu, dengan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) per September 2022 otomatis berdampak pada peningkatan biaya logistik. Efeknya, marjin perseroan terkoreksi. Untuk menyiasati kondisi tersebut, perseroan melakukan berbagai strategi bisnis. Di antaranya meluncurkan produk baru untuk menjaga momentum pertumbuhan penjualan, meningkatkan produktivitas, dan efisiensi semua lini operasional perseroan. 


Sedang untuk penjualan daring, Garudafood bekerja sama dengan marketplace untuk menggarap B2B, dan B2C channel lebih luas. Pada September 2022 Garudafood meluncurkan varian produk baru dari extend brand Garuda ke kategori non-peanut yaitu Garuda Crunchy O’Corn rasa Jagung Bakar, Garuda Crunchy Potato rasa Original Kentang Eropa, dan Garuda Crunchy Bee rasa Daging Sapi BBQ. 


Untuk brand Garuda kategori peanut meluncurkan Garuda Kacang Atom rasa Manis Gurih, Garuda Rosta rasa Jagung Manis dan Garuda Pilus rasa Rendang Sapi. Adapun untuk brand Gery di kategori biskuit meluncurkan produk baru Gery Wafer Stick Coconut Roll. 


Total liabilitas Perseroan per 30 September 2022 tercatat turun dari Rp3,73 triliun menjadi Rp3,59 triliun atau turun 3,7 persen. Sementara perseroan juga membukukan ekuitas sebesar Rp3,17 triliun, total aset sebesar Rp6,77 triliun, dan memiliki kas dan setara kas lebih dari Rp600 miliar pada akhir September 2022. (*)