EmitenNews.com - Sreeya Sewu Indonesia (SIPD) sepanjang 2023 mencatat penjualan Rp6,09 triliun. Tumbuh minimalis 0,82 persen dari edisi sama 2022 senilai Rp6,04 triliun. Beban pokok penjualan Rp5,51 triliun, turun tipis dari akhir tahun sebelumnya sebesar Rp5,56 triliun. Laba kotor Rp572,80 miliar, naik 19 persen dari Rp481,23 miliar. 

Beban penjualan Rp265,26 miliar, bengkak dari Rp234,05 miliar. Beban umum dan administrasi Rp198,20 miliar, turun dari Rp210,66 miliar. Perubahan atas nilai wajar aset biologis Rp98,53 miliar, susut dari Rp179,20 miliar. Penghasilan keuangan Rp10,57 miliar, melejit dari Rp1,04 miliar. 

Beban keuangan Rp69,64 miliar, mengalami koreksi dari Rp72,09 miliar. Keuntungan lain-lain Rp6,28 miliar, anjlok dari Rp4,68 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp41,99 miliar, terpangkas dari Rp209,04 miliar. Manfaat pajak penghasilan Rp24,67 miliar, melambung dari tekor Rp9,05 miliar. 

Rugi bersih Rp17,31 miliar, terpangkas 92 persen dari minus Rp218,10 miliar. Jumlah ekuitas Rp1,19 triliun, menanjak dari Rp702,31 miliar. Total liabilitas Rp2,08 triliun, turun dari akhir 2022 sebesar Rp2,30 triliun. Jumlah aset Rp3,28 triliun, melesat dari Rp3 triliun. (*)