EmitenNews.com - Perburuan terhadap saham Bumi Resources (BUMI) berlanjut. Sejumlah perusahaan asing secara bergantian mengoleksi saham perseroan. Terbaru, Barclays Capital Securities Ltd memborong 4.921.836.525 alias 4,92 miliar. 


Menyusul aksi borong itu, Barclays Capital kini mengempit 7,54 miliar atau 6,00 persen. Bertambah 3,73 persen dari sebelum transaksi sebanyak 2,62 miliar lembar atau setara dengan porsi kepemilikan 2,27 persen. 


Senada dengan kolektor lain, transaksi Barclays Capital tidak lengkapi data lengkap. Tujuan, dan harga transaksi tidak diungkap dengan jelas. Satu-satu patokan untuk mengetahui nilai transaksi melalui kinerja saham Bumi Resources.


Berdasar transaksi pada 22 Mei 2022, harga saham emiten batu bara Bakrie Group itu, bertengger di kisaran Rp57 per lembar. Dengan kalkulasi harga itu, setidaknya Barclays Capital dipaksa merogoh dana Rp280,54 miliar. 


Sebelumnya, NBS Clients menyedot 7,71 miliar saham Bumi Resources. Transaksi atas saham emiten tambang batu bara Bakrie Group itu terjadi pada 21 April 2022. Transaksi itu benar-benar senyap. Merangkak dalam gelap. Tujuan dan harga pelaksanaan tidak diungkap dengan detail. Satu-satu petunjuk yaitu harga saham perseroan per 21 April 2022. Kala itu, saham Bumi Resources di kisaran Rp61 per saham.


Bersandar harga itu, bisa ditebak transaksi pembelian NBS Clients bernilai Rp470,71 miliar. Itu merujuk catatan harga penutupan saham Bumi Resources. Kalau transaksi di bawah level harga itu, tentu ceritanya akan lain. Dengan transaksi itu, NBS Clients menjadi pemegang saham Bumi Resources dengan porsi kepemilikan 7,71 miliar lembar atau setara dengan 6,67 persen. 


Melambung dari sebelum transaksi dengan nol persen. Apa ada kemungkinan, NBS Clients menyerok saham Bumi Resources yang dilepas Clearstream. Maklum, beberapa hari terakhir, Clearstream tergolong masif melepas saham Bumi Resources. (*)