Mengekor Wall Street, IHSG Potensial Menguat

Seseorang berjalan berlatar layar gerakan IHSG. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street mengakhir perdagangan kemarin bervariasi dengan mayoritas menguat. Kondisi itu, mengantarkan Nasdaq ke level tertinggi sepanjang sejarah. Hasil itu, ditopang lonjakan saham sektor teknologi berkapitalisasi besar.
Selain itu, The Fed mulai bersidang diharap kembali memangkas suku bunga acuan 25 bps menjadi 4,50 persen. Saham-saham teknologi berkapitalisasi besar seperti Apple naik 1,17 persen, Alphabet 3,60 persen, Tesla 6,14 persen, dan Broadcom 11,21 persen mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Penguatan mayoritas indeks bursa Wall Street seiring optimisme terhadap pemangkasan suku bunga acuan diprediksi menjadi sentimen positif di pasar. Sementara itu, aksi jual investor asing berlanjut, dan harga mayoritas komoditas terkoreksi berpeluang menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan.
Oleh Karena itu, sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 17 Desember 2024, IHSG diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat. IhSG akan bergerak dengan kisaran support 7.205-7.150, dan resistance 7.315-7.365.
Menilik data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menjagokan sejumlah saham berikut untuk bahan koleksi. Yaitu, BBCA, ASII, AMRT, CLEO, ADRO, dan AADI. (*)
Related News

Bahlil Yakin Target Lifting 600 Ribu BOPD Tahun Ini Dapat Terkejar

IHSG Ditutup Naik 0,26 Persen, Cek Saham Top Gainers LQ45

DEG, Proparco dan StanChart Akan Danai PLTS Terapung Saguling

Kurikulum Pendidikan Vokasi Kurang Match dengan Pasar Kerja

Sejumlah Industri Korea Ungkap Rencana Tambah Investasi ke Menperin

IHSG Naik 0,44 Persen di Sesi I, KLBF, AMRT, SMGR Top Gainers LQ45