Mengekor Wall Street, IHSG Siap Menyala
Suasana main hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kembali melanjutkan penguatan. Itu dipicu optimisme investor terhadap peluang pemangkasan suku bunga acuan The Fed pada pertemuan Desember 2025 mendatang. Berdasar data CME Fed Watch Tool, saat ini probabilitas pemangkasan suku bunga acuan mencapai 83 persen, naik signifikan dari posisi minggu lalu 50 persen.
Investor terus memantau setiap berita yang bisa mendukung adanya pemangkasan suku bunga acuan tersebut. Terbaru ekspektasi investor kembali terangkat setelah adanya pemberitaan dari Bloomberg yang menyatakan penasehat ekonomi gedung putih Kevin Hasset dipertimbangkan untuk menjadi calon ketua The Fed selanjutnya.
Kevin Hasset dikenal investor sebagai sosok yang kemungkinan besar akan mendorong rezim kebijakan suku bunga rendah sesuai keinginan Predisen Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Sementara itu, menteri keuangan AS Scott Bessent mengatakan kalau Trump kemungkinan besar mengumumkan kandidat ketua The Fed sebelum Natal.
Lanjutan penguat indeks bursa Wall Street seiring peluang pemangkasan suku bunga acuan The Fed makin besar diprediksi menjadi sentimen positif pasar. Sementara itu, aksi jual investor asing, dan terkoreksi harga beberapa komoditas berpeluang menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG).
Oleh sebab itu, indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 8.460-8.395, dan resistance 8.580-8.645. Menilik data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menjagokan saham TINS, BBYB, RAJA, BUMI, AKRA, dan WIIM sebagai bahan koleksi. (*)
Related News
Menguat, IHSG Siap Terjang Level 8.600
Konsisten Berinovasi, BTN Housingpreneur Gondol Penghargaan
IHSG Rebound, Gulung Saham AGII, MBMA, dan SSIA
Presiden Minta BRIN Perkuat Inovasi untuk Percepat Swasembada Pangan
Seharian Merah! IHSG Rontok 0,56 Persen ke Level 8.521
Literasi Keuangan Fondasi Generasi Muda Cerdas Berinvestasi





