EmitenNews.com - Debut saham perdana PT Murni Sadar (MTMH) mendapat respons positif selaku pasar. Saham emiten pengelola rumah sakit besutan keluarga Martua Sitorus itu, langsung menanjak 25 persen menjadi Rp1.600 per lembar. Melangit 320 poin dari harga awal Rp1.280 per lembar.


Saham Murni Sadar ditransaksikan sebanyak 61.852 lot senilai Rp9,90 miliar. Artinya, saham perdana perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar Rp3,31 triliun tersebut langsung mentok auto rejection atas (ARA). 


Murni Sadar menawarkan 254.022.800 saham atau setara 12,28 persen dari total saham dicatatkan. Harga penawaran umum perdana (IPO) ditetapkan Rp1.280 per saham. Sehingga perseroan dapat menghimpun dana RP325,14 miliar.


Dana hasil IPO itu, akan dialokan Rp181 miliar untuk belanja modal (capex) dan modal kerja. Perinciannya, sekitar Rp20 miliar untuk belanja modal dalam ekspansi usaha, antara lain renovasi bangunan serta pembelian peralatan medis RS Murni Teguh Bandung. Lalu, sekitar RP161 miliar untuk kebutuhan modal kerja, termasuk pembayaran utang usaha, pembelian persediaan untuk layanan layanan kesehatan di rumah sakit seperti obat, alat kesehatan dan bahan konsumsi, dan pembayaran biaya sewa gedung RS Murni Teguh Bandung


Sementara itu, sisa dana hasil IPO akan dipinjamkan kepada anak usaha perseroan, PT Murni Sadar Kasih Abadi, dengan perincian sekitar Rp43,89 miliar untuk melunasi seluruh pokok pinjaman MSKA kepada Bank BCA. Kemudian, sekitar Rp30 miliar untuk belanja modal dalam ekspansi usaha, termasuk pembangunan lanjutan atas RS Murni Teguh Tuban, dan pembangunan rumah sakit baru di Pematang Siantar.


Sisa dana IPO untuk kebutuhan modal kerja MSKA. Antara lain pembayaran utang usaha, pembelian persediaan terkait layanan rumah sakit, serta pembayaran biaya sewa untuk gedung tambahan RS Murni Teguh Tuban Bali.


Saat ini, perseroan memiliki 5 rumah sakit di Medan, Jakarta, Bali dan Tangerang dan mengoperasikan 1 rumah sakit di Medan dengan menggunakan metode kerja sama operasional. Keenam rumah sakit tersebut, yakni Rumah Sakit Murni Teguh Memorial Hospital; Rumah Sakit Aminah; Rumah Sakit Murni Teguh Sudirman; Rumah Sakit Ibu dan Anak Rosiva; Rumah Sakit Murni Teguh Bali; dan Rumah Sakit Murni Teguh Methodist Susanna Wesley.


Per 31 Desember 2021, perseroan mempekerjakan 103 dokter umum dan 319 spesialis menawarkan layanan ke pasien perseroan, dibantu oleh 1.980 perawat dan staf pendukung lainnya. Menyusul perkembangan teknologi medis kedokteran sangat pesat, perseroan memberikan pelayanan dengan tersedianya fasilitas pengobatan diantaranya Linear Accelerator (LINAC) Elekta Synergy Platform, Coronary Artery Bypass Grafting (CABG), radioterapi, MRI 1.5 Tesla, CT Scan 128 slices, mammography, chemotherapy center, branchitheraphy, heart centre, Cardiovascular Care Unit (CVCU) di Rumah Sakit Utama di Medan yaitu Murni Teguh Memorial Hospital. (*)