EmitenNews.com - Saham perdana Multi Medika Internasional (MMIX) langsung terbang 34,7 persen menjadi Rp256 per helai. Melesat 66 poin dari harga initial public offering (IPO) Rp190 per lembar. Artinya, saham perdana perseroan mentok Auto Rejection Atas (ARA).


Saham Multi Medika menyentuh level tertinggi di level Rp256, level terendah Rp230, dan rata-rata bergerak di kisaran Rp252 per helai. Saham perseroan ditransaksikan sebanyak 1 juta lot senilai Rp33,53 miliar. Perseroan mengantongi nilai kapitalisasi pasar Rp614,40 miliar. 


Ya, perseroan mencatatkan saham perdana di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/12) pagi ini. Multi Medika tercatat sebagai emiten ke-56 di BEI pada 2022. Perseroan mencatatkan 2,4 miliar lembar. Itu terdiri dari saham pendiri 1,8 miliar helai, dan penawaran saham termasuk employee stock allocation (ESA) 600 juta lembar.


Harga IPO dipatok Rp190 per helai dengan nominal Rp25 per lembar. Dengan skema harga itu, perseroan meraup dana IPO Rp114 miliar. Selain itu, perseroan juga menawarkan 300 juta waran dengan harga pelaksanaan Rp300 per eksemplar dengan rasio waran seri I 2:1.


Dana hasil IPO sekitar 65 persen untuk modal kerja dalam mendukung kegiatan operasional, dan pengembangan bisnis perseroan. Sisanya sekitar 30 persen untuk perluasan distribution center dan sarana logistik. Lokasi distribution center baru untuk produk IP lisensi perseroan akan berada di Bumi Serpong Damai pada 2023 dan PIK 2 pada 2024.


Sedangkan dana dari penerbitkan waran seluruhnya untuk modal kerja. Antara lain untuk pembukaan flagship store dan K-pop mini booth. Jumlah saham free float per 5 Desember 2022 sebesar 600 juta helai atau 25 persen. Di mana, jumlah saham di lock-up selama 24 bulan yaitu ESA 10,52 juta lembar atau 0,44 persen, dan jumlah saham bebas lock-up 589,47 juta saham atau 24,56 persen. (*)