EmitenNews.com—Emiten properti PT Menteng Heritage Realty Tbk (HRME) memproyeksikan kinerja pendapatan sebesar Rp87,8 miliar dan target rugi bersih Rp8,2 miliar pada akhir 2022.

 

"Hingga 30 September 2022, rugi bersih perseroan tercatat Rp18 miliar," kata Direktur Utama HRME, Christofer Wibisono, dalam paparan public expose yang termuat dalam pengumuman di situs BEI, Rabu (14/12).

 

Christofer mengakui pada 2022 maupun 2023, belum ada capex yang dialokasikan oleh HRME. "Belum ada capex besar, hanya untuk maintenance kapal PT Global Samudra Nusantara dan hotel. Tidak ada major capex untuk investasi baru," ujar Christofer.

 

Terkait rencana ekspansi 2023, Christofer mengungkapkan HRME belum ada rencana penambahan jaringan hotel. "Kami melakukan intensifikasi, di mana hotel yang dimiliki saat ini membuka outlet-outlet baru, seperti penambahan ruang meeting, lounge, venue baru, selanjutnya hotel meningkatkan guest experience yang akan meningkatkan pendapatan," jelas Christofer.

 

Untuk budgeting 2023 masih dalam proses penyusunan internal perseroan. "Namun kami pastikan budget kinerja 2023 akan lebih baik dari 2019," tutur Christofer.


Pada kuartal III-2022, HRME mencatatkan pendapatan Rp58,9 miliar atau tumbuh 40,5% dari kuartal III-2021. Pada periode yang sama, laba kotor tercatat Rp40 miliar atau tumbuh 73% dari kuartal III-2021.

 

Pertumbuhan pendapatan dan laba kotor ini dapat diraih dengan kenaikan biaya umum dan administrasi seperti penambahan biaya gaji serta biaya penjualan dan pemasaran, juga biaya perbaikan.

 

Terkait hal tersebut, perusahaan masih mencatat rugi usaha Rp6 miliar, namun lebih baik dari kuartal III-2021 yang mengalami rugi usaha Rp9,7 miliar.

 

Pada pendapatan dan biaya lain-lain, perseroan berhasil mencatat penghematan beban keuangan sebesar Rp800 juta, namun masih terkendala beban lain-lain. Sehingga pada kuartal III-2022 HRME mencatat rugi bersih Rp18,3 miliar, membaik dari kuartal III-2021 dengan rugi bersih Rp21,4 miliar.