EmitenNews.com - Hartadinata Abadi (HRTA) per 31 Desember 2023 meraup laba bersih Rp305,80 miliar. Menanjak 20 persen dari posisi sama tahun sebelumnya sebesar Rp253,52 miliar. Dengan demikian, laba per saham terkerek menjadi Rp66,40 dari episode tahun sebelumnya Rp55,05. 

Penjualan bersih tercatat Rp12,85 triliun, melambung 85 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp6,91 triliun. Beban pokok pendapatan Rp11,91 triliun, bengkak dari periode sama akhir 2022 senilai Rp6,17 triliun. Laba kotor terakumulasi sebesar Rp946,73 miliar, surplus dari Rp742,82 miliar. 

Beban penjualan Rp23,30 miliar, bengkak tipis dari Rp23,12 miliar. Beban umum dan administrasi Rp215,77 miliar, bengkak dari Rp171,60 miliar. Penghasilan keuangan Rp2,31 miliar, naik tipis dari Rp2,21 miliar. Beban keuangan Rp304,81 miliar, membengkak dari Rp217,13 miliar. 

Bagi hasil utang sukuk mudharabah nihil dari Rp7,61 miliar. Beban penerbitan sukuk mudharabah nihil dari Rp499,45 juta. Beban lain-lain bersih Rp8,99 miliar, bengkak dari Rp1,11 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp396,15 miliar, naik dari Rp326,18 miliar. Beban pajak penghasilan Rp89,88 miliar, naik dari Rp72,05 miliar. 

Laba bersih tahun berjalan Rp306,26 miliar, menanjak dari Rp254,12 miliar. Total ekuitas tercatat Rp1,97 triliun, menanjak dari akhir 2022 senilai Rp1,72 triliun. Total liabilitas Rp3,05 triliun, bengkak dari Rp2,12 triliun. Jumlah aset terkumpul Rp5,02 triliun, melejit dari akhir 2022 sebesar Rp3,84 triliun. (*)