EmitenNews.com - Bank Ganesha (BGTG) per 30 September 2023 mencatat laba Rp65,02 miliar. Melambung 99 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp32,59 miliar. Laba per saham ikut terkerek menjadi Rp2,71 dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,13. 


Pendapatan bunga bersih Rp329,49 miliar, surplus 55 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp212,3 miliar. Itu dari pendapatan bunga Rp426,63 miliar, naik dari Rp305,81 miliar. Beban bunga Rp88,65 miliar, bengkak dari Rp81,72 miliar. Premi program penjaminan simpanan Rp8,48 miliar susut dari Rp11,78 miliar. Total beban bunga Rp97,13 miliar, naik dari Rp93,51 miliar.


Total pendapatan operasional lainnya Rp39,79 miliar, naik dari Rp30,91 miliar. Itu dari provisi dan komisi selain kredit Rp19,27 miliar, susut dari Rp19,37 miliar. Pendapatan jasa administrasi dan penalti Rp1,73 miliar, naik dari Rp1,6 miliar. Keuntungan transaksi valuta asing Rp2,22 miliar susut dari Rp3,52 miliar. Keuntungan bersih penjualan efek Rp4,81 miliar, naik dari Rp3,11 miliar. 


Lain-lain Rp11,74 miliar, menanjak dari posisi sama tahun lalu Rp3,48 miliar. Total beban kerugian penurunan nilai Rp145,51 miliar, bengkak 106 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp70,6 miliar. Beban umum dan administrasi Rp43,49 miliar, naik dari Rp42,33 miliar. Beban tenaga kerja Rp95,29 miliar, melejit dari Rp83,38 miliar. Total beban operasional lainnya Rp141,14 miliar naik dari Rp128,18 miliar. 


Laba operasional Rp82,64 miliar, menanjak dari posisi sama tahun sebelumnya senilai Rp44,42 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp80,27 miliar, melejit dari edisi sama tahun lalu Rp40,24 miliar. Beban pajak Rp15,25 miliar, membengkak dari Rp7,64 miliar. Laba bersih periode berjalan Rp65,02 miliar, naik dari Rp32,59 miliar. 


Jumlah ekuitas terakumulasi sebesar Rp3,2 triliun, menanjak tipis dari periode akhir tahun sebelumnya senilai Rp3,13 triliun. Total liabilitas tercatat Rp4,29 triliun, mengalami penyusutan secara signifikan dari posisi akhir 2022 senilai Rp5,82 triliun. Jumlah aset terkumpul sebesar Rp7,49 triliun, mengalami koreksi dari akhir tahun lalu Rp8,96 triliun. (*)