EmitenNews.com - PT Unilever Indonesia (UNVR) sepanjang 2021 mencatat penjualan bersih Rp39,5 triliun. Penjualan Foods & Refreshment naik 1,45 persen menjadi Rp13,17 triliun. Home and personal care merosot menjadi Rp26,38 triliun dari sebelumnya Rp29,99 triliun. 


Unilever juga membukukan laba bersih Rp5,7 triliun atau turun 19,6 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Perseroan menghadapi beragam tantangan selama pandemi. Di antaranya, pembatasan mobilitas mengakibatkan penurunan daya beli. Kemudian lonjakan harga bahan baku akibat naiknya harga komoditas.


Oleh  karena itu, Unilever melihat capaian di tengah berbagai tantangan hebat itu, menjadi modal berharga di masa mendatang. ”Kami terus menggenjot  berbagai produk memiliki peluang besar. Misalnya, kategori Foods and Refreshment sukses menopang pertumbuhan,” tutur Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti, Kamis (10/2).


Unilever dua tahun melewati pandemi, sebagai masa reset, menyiapkan landasan kuat untuk pertumbuhan, dan kemenangan jangka panjang. Beragam pengalaman itu, menjadi dasar strategi untuk menjawab  berbagai tantangan dengan tepat sasaran, yang kemudian diturunkan menjadi lima prioritas strategis Unilever pada 2022.


Pertama, memperkuat dan unlock potensi penuh brand-brand besar, dan  produk utama melalui inovasi terdepan untuk menstimulasi konsumsi konsumen. Kedua, memperluas dan memperkaya portfolio ke value dan premium segment. Tiga, memperkuat kepemimpinan di channel utama (GT dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-Commerce).


Berikutnya, memimpin digital & data driven capabilities. Dan, terakhir tetap menjadi terdepan dalam mewujudkan  bisnis berkelanjutan. Oleh karena itu, manajemen Unilever optimistis tahun ini, seiring perbaikan ekonomian Indonesia, makin besar peluang mengakselerasi  pertumbuhan bisnis secara konsisten, kompetitif, menguntungkan, dan bertanggung jawab. (*)