EmitenNews.com - Bank Mayapada Internasional (MAYA) semester I-2023 mengemas laba Rp51,65 miliar. Merosot 30 persen dari posisi sama tahun lalu sebesar Rp74,81 miliar. Dengan demikian, laba per saham dasar mengalami penyusutan menjadi Rp4,37 dari episode sama tahun sebelumnya di kisaran Rp6,32. 


Pendapatan bunga bersih Rp723,13 miliar, turun 33 persen dari periode sama tahun lalu Rp1,09 triliun. Itu dari pendapatan bunga Rp4,36 triliun, merosot dari periode sama tahun lalu Rp3,69 triliun. Beban bunga terakumulasi senilai Rp3,64 triliun, bengkak dari Rp2,6 triliun. Pemulihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Rp104,94 miliar dari sebelumnya nihil.


Pendapatan provisi dan komisi Rp6,05 miliar, turun dari Rp7,36 miliar. Laba selisih kurs Rp3,28 miliar, susut dari Rp3,92 miliar. Lain-lain Rp45,11 miliar, melonjak signifikan dari edisi sama tahun lalu senilai Rp35,86 miliar. Total pendapatan operasional lainnya Rp159,39 miliar, melambung 237 persen dari posisi sama tahun sebelumnya senilai Rp47,16 miliar. 


Beban gaji dan tunjangan Rp395,59 miliar, bengkak dari Rp380,29 miliar. Beban umum dan administrasi Rp425,75 miliar, susut dari Rp626,53 miliar. Total beban operasional lainnya Rp824,34 miliar, menciut dari Rp1,04 triliun. Laba operasional Rp63,19 miliar, menukik 31 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp91,81 miliar. 


Laba sebelum beban pajak Rp63,61 miliar, mengalami koreksi dari edisi sama tahun lalu Rp92,13 miliar. Total ekuitas Rp13,94 triliun, meningkat dari akhir 2022 sebesar Rp13,85 triliun. Jumlah liabilitas Rp122,8 triliun, bengkak dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp121,52 triliun. Jumlah aset terkumpul Rp136,74 triliun, melejit dari posisi akhir tahun sebelumnya sebesar Rp135,38 triliun. (*)