EmitenNews.com - Sumber Tani Agung Resources (STAA) per 30 September 2023 membukukan laba bersih Rp488,59 miliar. Longsor 44 persen dari edisi sama tahun sebelumnya senilai Rp876,69 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar ikut tergerus menjadi Rp45 dari episode sama tahun sebelumnya Rp82. 


Koreksi laba itu, seiring dengan koleksi pendapatan Rp3,84 triliun, mengalami koreksi 12 persen dari edisi sama tahun lalu Rp4,4 triliun. Beban pokok penjualan Rp2,84 triliun, susut dari periode sama tahun sebelumnya Rp2,85 triliun. Laba kotor terpangkas 36 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp1,55 triliun. 


Laba yang timbul dari perubahan atas kuantitas dan nilai wajar aset biologis Rp1,66 miliar, melambung dari minus Rp11,69 miliar. Beban penjualan dan pemasaran Rp170,08 miliar, bengkak dari Rp165,51 miliar. Beban umum dan administrasi Rp143,8 miliar, bengkak dari Rp110,44 miliar. Pendapatan lainnya Rp108,38 miliar naik dari Rp90,99 miliar. 


Beban lainnya Rp37,19 miliar, bengkak dari Rp2,3 miliar. Laba usaha Rp753,48 miliar, anjlok dari posisi sama tahun lalu Rp1,35 triliun. Biaya keuangan RP84,76 miliar, susut dari Rp113,36 miliar. Pendapatan keuangan Rp51,55 miliar, melambung dari edisi sama tahun lalu Rp33,81 miliar. Bagian laba entitas asosiasi Rp3,06 miliar, turun dari Rp7,16 miliar. 


Laba tahun berjalan Rp561,02 miliar, mengalami koreksi dari edisi sama tahun sebelumnya Rp1 triliun. Total ekuitas Rp4,58 triliun, mengalami penyusutan dari akhir 2022 senilai Rp4,64 triliun. Total liabilitas Rp1,97 triliun, turun signifikan dari akhir tahun lalu Rp2,36 triliun. Total aset Rp6,55 triliun, menyusut dari posisi akhir tahun sebelumnya Rp7,01 triliun. (*)