EmitenNews.com - Ini bagian dari langkah menjadikan Indonesia salah satu pemain utama ekosistem industri produk halal di kancah global. Untuk itu, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) mendorong akselerasi pengembangan keuangan syariah dan ekosistem industri produk halal. Hal itu menjadi salah satu keputusan penting dalam Silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) MES 2022, bertema Memperkuat Kolaborasi untuk Akselerasi Ekonomi Syariah yang Kontributif.


“Diperlukan gerak yang lebih cepat dan kompak dari seluruh pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah, tidak hanya di pusat tetapi juga di daerah,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin sekaligus Ketua Dewan Pembina MES, dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (9/10/2022).


Menurut Wapres Ma’ruf Amin, perlu daya ungkit guna menggerakkan dan mengangkat ekonomi syariah ke tingkat yang lebih tinggi sehingga kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci.


Pemerintah sedang menggencarkan pembentukan Komite Daerah Ekonomi Keuangan Syariah (KDEKS) sebagai upaya pemerataan kesejahteraan melalui pengembangan sektor unggulan ekonomi dan keuangan syariah.


Ma’ruf Amin menyebutkan, KDEKS nantinya akan menjadi ujung tombak pemerataan kesejahteraan masyarakat lewat program-program yang sejalan dengan maqashid syariah di daerah.


“MES daerah diharapkan berperan aktif untuk melakukan kemitraan dengan KDEKS dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di masing-masing wilayah,” kata Ma’ruf Amin.


Sementara itu Menteri BUMN Erick Thohir, yang juga Ketua Umum MES menyatakan sektor ekonomi syariah terbukti mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru khususnya di Indonesia terutama di tengah ketidakstabilan global.


Erick Thohir mencatat, peluang ekonomi syariah sangat menjanjikan karena umat Muslim dunia menghabiskan hingga USD2 triliun pada 2021 di sektor ekonomi syariah mulai dari makanan, farmasi hingga pariwisata.


Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar, Indonesia memiliki potensi ekonomi syariah yang besar sehingga harus bisa menjadi pemain utama dalam menggarap potensi tersebut. Erick mengungkapkan, membangun ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia tidak bisa dilakukan secara sporadis, melainkan harus berjamaah oleh semua pihak.


Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Hery Gunadi, yang juga Bendahara Umum MES, menjelaskan pihaknya sedang membangun Islamic Ecosystem Indonesia yang mensinergikan gerakan pemberdayaan ekonomi di dunia pendidikan, kesehatan dan tempat ibadah seperti masjid.


Hery menjelaskan, Islamic Ecosystem mengambil konsep dari 3P yaitu Profit (aspek ekonomi), People (aspek sosial) dan Planet (aspek lingkungan) yang di dalamnya dimasukkan unsur-unsur yang sesuai maqashid syariah.


“BSI senantiasa berkomitmen untuk selalu menjaga nilai-nilai syariah yang kita masukkan dalam konsep Islamic Ecosystem,” katanya.


Lewat Islamic Ecosystem, BSI berharap kolaborasi yang sedang dan akan terjalin tidak hanya memberikan manfaat secara ekonomi namun juga dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat dan seluruh alam. ***