Mitra Sentral Lestari Masuk Jajaran Pemilik Elite Saham SOSS Bersama Sinar Mas

EmitenNews.com—PT Mitra Sentral Lestari memborong 37,5 juta lembar saham PT Shield on Service Tbk (SOSS) sehingga langsung melejit ke pemilik saham lebih 5% di Perseroan, tepatnya 5,65%.
Pembelian itu diketahui dari data Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ) yang dirilis Kamis (27/1), yang merekap kepemilikan saham tertentu lebih 5% semua emiten per tanggal 26 Januari 2023. Namun, tak dirinci kapan dan di harga berapa saham SOSS dikarungi Mitra Sentral Lestari.
Berdasar laporan bulanan kepemilikan efek dari Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita, per 31 Desember 2022, nama Mitra Sentral memang belum masuk jajaran pemilik lebih 5% di SOSS. Susunan pemilik adalah PT Puragraha Dianpertiwi sebanyak 205,75 juta lembar (31%), PT Nusantara Suryamukti 169,25 juta lembar (25,5%), PT Sinar Mas 51,28 juta lembar (7,73%), dan publik sebanyak 112,40 juta lembar (16,94%).
Data perdagangan menunjukkan, harga saham SOSS dalam kurun enam bulan terakhir bergerak cukup fluktuatif. Pada 1 Agustus 2022, saham ditutup di level Rp258/saham, melonjak menjadi Rp470 pada 23 Agustus, surut ke Rp268 pada 2 September, Rp530 pada 28 Oktober, Rp600 pada 23 Desember, lalu konsisten menurun hingga menjadi Rp328 pada penutupan Jumat 27 Januari kemarin.
Pada 26 Januari, tanggal terjadinya perubahan kepemilikan dan Mitra Sentral tercatat sebagai pemilik menurut data KSEI , harga saham bergerak di rentang Rp340 hingga Rp368 dan ditutup di Rp346. Jika harga penutupan ini yang dipakai, maka investasi Mitra Sentral untuk mendapatkan 37,5 juta lembar saham sebesar Rp12,97 miliar.
Related News

Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) Siap Lunasi Obligasi Rp388 Miliar

Tambah Kepemilikan, Robby Kini Kuasai 11,34 Persen Saham WOWS

11 Juli 2025, Satu Visi Putra (VISI) Siap Bagikan Dividen Rp3 Miliar

Ditunjuk Pimpin Amman Mineral (AMMN), Arief Sidarto Berterima Kasih

Emiten Tommy Soeharto (GTSI) Ini Setujui Bagi Dividen Rp23,7 Miliar

Dividen Rp1,62 Miliar, CHIP Targetkan Kinerja Tumbuh 10 Persen di 2025