EmitenNews.com - PT MNC Energy Investment Tbk (IATA) akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau right issue dengan melepas sebanyak 14.840.555.748 lembar saham seri B bernominal Rp50 per lembar. Right issue itu disertai dengan penerbitan waran seri I sebanyak-banyaknya 2.968.111.149 lembar saham.

 

Selain itu emiten energi grup MNC milik Harry Tanoe  itu juga akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement dengan melepas sebanyak 1.141.581.211 lembar saham atau setara 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

 

IATA dalam keterangan resmi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/4/), disebutkan bahwa kedua aksi korporasi itu akan dilaksanakan dalam rentang 12 bulan sejak persetujuan pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 18 Mei 2022.

 

Rencananya, dana hasil right issue akan digunakan untuk menyelesaikan tagihan PT MNC Investama Tbk (BHIT) berdasarkan penerbitan surat berharga dalam rangka pengambilalihan PT Bhakti Coal Resources. Jika ada sisanya, akan digunakan untuk modal kerja. Sedangkan dana hasil private placement akan digunakan untuk memperkuat struktur pemodalan dan keuangan perseroan.

 

Ppemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam tiga aksi koporasi itu akan mengalami penurunan (dilusi) kepemilikan saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham baru yang diterbitkan, yaitu sebanyak-banyaknya 56,52 persen setelah right issue, 60,94 persen setelah Waran Seri I dan 62,41 persen setelah right issue, Waran I dan private placement.