Moment Koreksi Wajar IHSG Dapat Dimanfaatkan Sebagai Akumulasi Buy

EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (23/5/2022) ditutup melemah di zona merah dengan turun -1,11% atau terpangkas -77,369 basis point ke level 6.840,775.
Investor melakukan transaksi senilai Rp14,7 triliun. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp13,9 triliun. Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp4,1 triliun dan aksi jual sebesar Rp3,9 triliun. Sehingga investor asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp154,05 miliar.
Laju IHSG untuk mengawali pekan ini masih dalam keadaan cukup diwaspadai, indeks diramal masih berkutat pada level support 6757 dan resistance 6876, kata William Surya Wijaya CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas dalam riset hariannya, Selasa (24/5/2022).
Jelang rilis tingkat Suku Bunga pada hari ini disinyalir masih belum terdapat perubahan, sedangkan pola gerak IHSG saat ini terlihat sedang melalui rentang konsolidasi wajar pasca mengalami kenaikan jangka pendek dalam beberapa waktu sebelumnya.
Kondisi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang akan lebih bersifat konsolidatif sehingga risiko terjadinya koreksi wajar masih perlu diwaspadai oleh para investor, namun selama support level dapat dipertahankan maka momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.
Saham pilihan hari ini adalah Semen Indonesia (SMGR), Bank BNI (BBNI), Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Bank BCA (BBCA), Kalbe Farma (KLBF), Jasa Marga (JSMR) dan Ciputra Development (CTRA).
Related News

IHSG Ditutup Naik 0,72 Persen, Ini Pendorongnya

PPATK Blokir 5 Ribu Rekening Terkait Judol Senilai Rp600 Miliar

Ekspor Industri Kerajinan pada 2024 Tembus USD679 Juta

Kejar Target Lifting, Bahlil Minta ENI Percepat Proyek Migasnya

Ikuti Jejak Wall Street, IHSG Kembali Menguat

Orbit Zona Hijau, IHSG Jajal Level 6.800