Mudahkan Transaksi Wisatawan BI Inisiasi Indonesia Tourist Travel Pack
Ilustrasi Bank Indonesia memudahkan turis mancanegara bertransaksi. Dok. Merdeka.
EmitenNews.com - Ini upaya untuk memanjakan wisatawan mancanegara. Bank Indonesia menginisiasi “Indonesia Tourist Travel Pack” yang bakal memudahkan para turis dalam bertransaksi. Layanan ini menyediakan ekosistem pembayaran nontunai kepada wisatawan asing di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
“Kemudahan transaksi menjadi bagian penting dari pengalaman wisatawan di Bali,” kata Deputi Gubernur BI Fillianingsih Hendarta di sela-sela Baligivation 2025, Denpasar, Bali, Selasa (11/11/2025).
Sebagai tujuan wisata kelas dunia, Bali dapat menjadi teladan digitalisasi di Indonesia, termasuk dari segi sistem pembayaran.
Dalam penyediaan layanan itu, BI menggandeng mitra terkait, mendirikan layanan tersebut yang langsung bisa diakses turis asing begitu keluar dari terminal kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Dijamin, melalui layanan itu, wisatawan asing dapat mengakses kartu nomor telepon seluler Indonesia, uang elektronik berbasis chip dan panduan registrasi dompet elektronik (e-wallet).
Satu hal lagi, selain sistem pembayaran, bank sentral juga menginisiasi buku pedoman sistem pembayaran digital berbasis kode batang atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Wisata Nusantara. Buku ini berisi rekomendasi destinasi wisata unggulan, aktivitas budaya, kuliner, dan pengalaman lokal autentik di berbagai wilayah Indonesia.
Selain itu, juga ada pusat informasi pariwisata sebagai layanan satu pintu yang menyediakan layanan informasi, dan bantuan perjalanan.
“Ketiga inisiatif itu ditujukan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang ramah wisatawan dan semakin siap menuju ekosistem pariwisata yang cashless dan digital,” kata Filianingsih.
Transformasi sistem pembayaran Indonesia dalam lima tahun terakhir mengalami lompatan signifikan yakni QRIS digunakan oleh lebih dari 58 juta pengguna dan 41 juta gerai hingga triwulan III-2025. Nilai transaksinya Rp1.900 triliun (Rp1,9 kuadriliun).
Dalam catatan BI, pertumbuhan ekonomi Bali mencapai 5,88 persen pada triwulan III-2025, menduduki peringkat keempat secara nasional.
Sejauh ini sektor pariwisata masih menjadi penggerak utama ekonomi Bali, dengan kontribusi pemasukan devisa pariwisata kepada negara dari Pulau Dewata mencapai 64,29 persen.
Sementara itu, Bank Indonesia mencatat bahwa kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Agustus 2025 tetap berlangsung dengan baik, didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.
Dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI September 2025 secara daring di Jakarta, Rabu (17/9/2025), Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa hal tersebut tercermin dari volume transaksi pembayaran digital yang mencakup transaksi melalui aplikasi mobile dan internet.
“Volume transaksi pembayaran digital mencapai 4,43 miliar transaksi atau tumbuh 39,79 persen year on year (yoy) pada Agustus 2025, didukung oleh peningkatan seluruh komponennya,” kata Perry Warjiyo.
Rinciannya, volume transaksi aplikasi mobile dan internet masing-masing tumbuh sebesar 15,86 persen (yoy) dan 18,85 persen (yoy), termasuk transaksi QRIS yang tumbuh 145,07 persen (yoy). ***
Related News
Sukuk Tabungan ST015, Mandiri Sekuritas Dorong Investasi Hijau Syariah
Keyakinan Konsumen Meningkat, IKK Oktober di Level 121,2
BTN Sediakan Fasilitas Kredit Perumahan untuk Hakim
Ramaikan COP30 Brazil, Indonesia Jembatan Hijau Dunia
Harga Emas Antam Melonjak Lagi Rp27.000 per Gram
Ikut Bangun 120 PSN, Total Komitmen Pembiayaan SMI Rp120 Triliun





