Multistrada (MASA) Klaim Prospek Penjualan Michelin Indonesia Bagus, Tengok Detailnya

EmitenNews.com - Multistrada Arah Sarana (MASA) telah menuntaskan akuisisi PT Michelin Indonesia. Prospek penjualan domestik makin berkembang. Itu karena Michelin Indonesia memiliki jaringan bisnis lebih fokus.
Tepatnya, jaringan bisnis anak usaha Multistrada Arah Sarana itu, berfokus pada tiga hal. Meliputi penjualan segmen bisnis, pelayanan solusi untuk pasar bisnis, dan pengembangan penggunaan material ban lebih canggih untuk semua produk perseroan.
Multistrada mengklaim, strategi itu merupakan adopsi dari strategi perusahaan induk Michelin tingkat global. Pasar ban motor tetap menjadi prioritas utama untuk pasar domestik. Maklum, pasar ban domestik telah menunjukkan perbaikan sejak pandemi Covid-19 berlangsung.
Permintaan akan ban motor mengindikasikan adanya pemulihan pasar. Itu tecermin pada utilisasi produk ban, dan permintaan ban meningkat sejak kuartal pertama 2021. Prospek penjualan domestik diyakini akan tetap menjanjikan untuk pasar kendaraan roda empat seiring dengan pemberian insentif atas Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) diyakini akan memberikan dampak positif bagi industri lainnya.
”Meski indikasi perbaikan telah terjadi pada awal 2021, akan tetapi perbaikan pasar ban diperkirakan masih memerlukan waktu cukup panjang untuk kembali seperti kondisi sebelum adanya pandemi Covid-19,” tutur Ade Nofita, Corporate Secretary Multistrada Arah Sarana, Kamis (13/1).
Sekadar informasi, Michelin Indonesia diakuisisi Multistrada Arah Sarana senilai Rp206 miliar. Seja awal 2021, perseroan telah terintegrasi langsung dengan Michelin Indonesia, sesama perusahaan di bawah pengendali yang sama yaitu Compagnie Générale Des Établissements Michelin (CGEM). Per 30 Juni 2021, total aset Michelin Indonesia USD38,48 juta, laba bersih USD0,92 juta, dan pendapatan USD37,96 juta. (*)
Related News

BRI Bekali Generasi Muda dengan Literasi & Tips Kelola Keuangan

ARKO Teken Kontrak Jual-Beli Proyek PLTA 20 MW

Mitra (MIKA) Siapkan Rp1T, Bangun Rumah Sakit Baru

Saham Terbang 169,32 Persen, Direktur NANO Langsung Lepas

DYAN Ungkap Budi Yanto Lepas Saham Rp5,2M

SIG (SMGR) Siapkan Strategi Hadapi Persaingan Ketat Industri Semen