EmitenNews.com—PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC)  sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2022 harus puas dengan catatan tak bagus. Iya hal itu karena perseroan menanggung rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per kuartal III-2022 senilai Rp7,27 miliar atau sangat buruk dibandingkan laba periode sama tahun sebelumnya Rp11,35 miliar.


Merujuk data laporan keuangan ASLC yang disampaikan kepada BEI, Kamis (20/10/2022) tertera bahwa entitas Adi Sarana (ASSA) itu menorehkan pendapatan kuartal III-2022 senilai Rp308,20 miliar naik signifikan 128 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp135,28 miliar.


Nahasnya pada 30 September 2022 perseroan mencatatkan beban pokok pendapatan melonjak sangat signifikan menjadi Rp211,602 miliar dari periode 30 September 2021 yang hanya tercatat Rp21,09 miliar sehingga laba bruto yang dicatatkan oleh ASLC pada kinerja sepanjang 9 bulan 2022 menurun jadi Rp96,508 miliar dari sebelumnya yang tercatat senilai Rp114,8 miliar 


kondisi keuangan ASLC diperburuk dengan beban umum dan administrasi yang membengkak Rp105,23 miliar dari sebelumnya yang hanya Rp83,17 miliar.


Dengan catatan laporan keuangan diatas maka rugi operasi entitas usaha Adi Sarana Armada (ASSA) ini tercatat senilai Rp6,33 miliar berbanding terbalik dengan capaian per September 2021 dimana Pos ini mencatatkan laba operasi senilai Rp31,23 miliar 


Pada periode ini Perseroan juga membukukan pendapatan keuangan senilai Rp8,5 miliar naik dari sebelumnya yang tercatat Rp2,76 miliar. Namun hal itu tidak mampu menyelamatkan ASLC dari kerugian dimana perseroan membukukan rugi sebelum beban pajak senilai Rp2,00 miliar berbalik arah dari laba Rp31,39 miliar.


Perseroan juga  menanggung beban pajak neto sebesar Rp3,58 miliar menyusut dari sebelumnya Rp8,33 miliar akibatnya rugi tahun berjalan tercatat Rp5,59 miliar jomplang dari capaian perseroan pada periode September 2021 yang mengantongi laba tahun berjalan senilai Rp23,06 miliar.


Pada posisi aset autopedia sukses Lestari per 30 September 2022 terkumpul sebanyak Rp811,91 miliar jauh dari aset pada 31 Desember 2021 yang hanya Rp388,68 miliar. Hal ini karena perseroan memiliki tambahan modal disetor senilai Rp597,897 miliar dimana posisi sebelumnya tidak ada karena pada awal tahun ini perseroan baru saja melaksanakan IPO di BEI.


Akibatnya ekuitas perseroan melonjak menjadi Rp693,60 miliar naik dari sebelumnya yang hanya Rp361,60 miliar per 31 desember 2021. Perseroan juga mendapatkan liabilitas mengalami penurunan jadi Rp118,301 miliar dibandingkan periode 31 Desember 2021 Rp327,08 miliar.


Menariknya posisi keuangan emiten sewa menyewa alat transportasi ini yang tak boleh Terlewatkan adalah kas digunakan untuk aktivitas operasi terkuras sebesar Rp63,303 miliar jauh berbanding jika dibandingkan pada 30 September 2021 dimana perseroan mampu membukukan kas diperoleh dari aktivitas operasi senilai Rp48,76 miliar. 


PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, mulai dari lelang mobil dan motor, jual beli mobil online, dan penyedia data harga mobil dan motor, secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada, tanggal 25 Januari 2022 dengan harga penawaran yaitu Rp256. ASLC tercatat sebagai emiten ke 2 di Bursa Efek Indonesia yang mencatatkan sahamnya di pasar modal pada tahun 2022, serta menjadi yang ke 769 dari semua emiten yang ada di BEI.


Asal tahu saja, saat IPO itu Perseroan menawarkan sebanyak 20% dari modal yang ditempatkan, dan memperoleh dana segar senilai Rp652,6 miliar. Dimana, sebanyak 64,7% dari dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja sehubungan dengan usaha baru Perseroan di bidang jual beli kendaraan bekas. Sedangkan sisanya sebesar 35,3% akan digunakan untuk pelunasan seluruh pinjaman ke Entitas Induk yaitu sebesar Rp225 miliar.