Naik 42 Persen, Bank Ina (BINA) Pede Transaksi Valas Sentuh USD500 Juta di 2023

EmitenNews.com -PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) optimis dapat memfasilitasi transaksi valas senilai USD500 juta pada tahun 2023 atau naik 42 persen dibanding tahun 2022, sedangkan untuk penjualan SBN Retail dengan nasabah mencapai Rp 400 miliar atau naik 56 persen dari tahun sebelumnya.
Direktur Keuangan BINA, Kiung Hui Ngo mengungkapkan, untuk mencapai target tersebut, perseroan telah menyiapkan sistem dan infrastruktur yang solid dalam mendukung tingginya volume transaksi valuta asing.
“Saat ini, Bank Ina sedang mempersiapkan sistem, infrastruktur, serta SDM untuk mendukung kenaikan volume transaksi valuta asing,” ujar Kiung dalam keterangan tertulis di Jakarta (2/5).
Ia juga bilang, target tersebut dapat dicapai karena didukung oleh ekosistem dari Salim Group.
Tidak hanya itu, faktor membaiknya perekonomian dalam negeri juga menjadi penopangnya.
Sementara itu, Head of Treasury dan Financial Institutions BINA, Albertina Dwita Harliani mengatakan, ke depannya akan melakukan kolaborasi dengan Sekuritas atau Lembaga keuangan lainnya agar dapat melakukan penjualan Surat Berharga Negara di Primary Market.
“Saat ini kami sedang dalam tahap penjajakan memilih partner kerjasama untuk menjadi Sub Mitra Distribusi (Sub Selling Agent) yang dapat menjual surat berharga pemerintah di Primary Market seperti ORI, SR, SBR, ST, selain persiapan sistem dan infrastrukturnya, juga mengajukan perizinannya ke OJK dan BI. Tentunya kami mengharapkan bisa terlaksana di tahun 2023 ini juga,” tambah Dwita.
Untuk ditehaui, sejak mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan menjadi Bank Devisa dan terdaftar di OJK sebagai PPE-EBUS (Perantara Pedagang Efek untuk Efek Bersifat Utang dan Sukuk) pada tahun 2020, BINA langsung bergerak aktif dalam melakukan transaksi jual beli valuta asing (valas) seperti forex tod, tom, spot, forward dan swap.
Sistem dan infrastruktur Bank Ina pun telah siap untuk melakukan transaksi hedging DNDF (Domestic Non Delivery Forward), IRS (Interest Rate Swap) dan CCS (Cross Currency Swap).
Related News

SimInvest Luncurkan Kompetisi Trading, Prizepool hingga Rp1,8 Miliar

Permen YUPI Raih Laba Minimalis di Semester I-2025

Emiten Prajogo (CUAN) Ungkap Aksi Baru di Singapura

Drop 14,4%! Laba CMNP Sisa Rp472,4M di Semester I-2025

Direktur SSIA Lepas Saham Harga Premium

LABS Cetak Lonjakan Laba 299% di Juni 2025