Naik Dua Kali Lipat, ESSA Tabur Dividen Rp172,26 Miliar

Pengurus ESSA Industries usai pelaksanaan RUPS Tahunan perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - ESSA Industries Indonesia (ESSA) bakal menebar dividen Rp172,26 miliar. Besaran dividen tersebut meroket dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu, para investor akan mendapat jatah dividen sebesar Rp10 per eksemplar.
Keputusan pembagian dividen itu, didukung upaya deleveraging yang signifikan, dan posisi kas ESSA sebesar USD63 juta, setelah seluruh kewajiban keuangan terselesaikan. Pembagian dividen itu, menegaskan kembali komitmen untuk terus memberi nilai jangka panjang bagi para pemegang saham.
Nah, berdasar komposisi dan strukturasi pemegang saham perseroan, calon penerima dividen menjadi sebagai berikut. Yaitu, Chander Vinod Laroya akan menerima setidaknya 16,38 persen dari total dividen. Kemudian, Garibaldi Thohir alias Boy Thohir akan mendapat setoran dividen 14,55 persen.
Kombinasi antara peningkatan margin, dan langkah deleveraging signifikan telah memungkinkan perseroan membagi imbal hasil lebih tinggi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen lebih besar untuk tahun buku 2024. Sembari terus menjaga operasi stabil dan efisien, ESSA memulai rencana pertumbuhan untuk menjadi pelaku utama dalam transisi menuju keberlanjutan.
Perseroan terus mencurahkan upaya besar dalam mentransformasi pabrik amoniak menjadi pabrik rendah karbon, dengan target penyerapan karbon sekitar 1 juta ton CO? per tahun yang akan dimulai pada kuartal IV tahun 2028. Proyek terbaru Sustainable Aviation Fuel (SAF) melalui anak usaha yaitu ESSA SAF Makmur (ESM).
”ESM akan membangun fasilitas manufaktur greenfield berteknologi tinggi di Jawa Tengah untuk memproduksi hingga kurang lebih 200 ribu metrik ton SAF per tahun, dengan target operasi komersial pada kuartal pertama 2028,” tegas Kanishk Laroya, Presiden Direktur & CEO ESSA. (*)
Related News

FKS Multi Agro (FISH) Stock Split 1:10, Cek Jadwalnya

Komisaris Blunder, Ini Penjelasan Bos PMUI

Lagi, Madhani Kurangi Jutaan Saham Grup Bakrie (DEWA)

Grup Harita (NCKL) Ludeskan Dana IPO Rp9,65 T, Telisik Rinciannya

Paruh Pertama 2025, Penjualan Mobil ASII Melorot 12,98 Persen

Bebas Jebakan PKPU, Ini Reaksi Sari Kreasi Boga (RAFI)