EmitenNews.com - Pamor saham Bumi Resources (BUMI) makin mengilap. Memantul dari bawah level Rp100 per lembar. Kini, saham emiten tambang batu bara itu, bertengger di level Rp113 per lembar. 


Sepanjang lima hari terakhir periode 25-28 Juli 2022, saham emiten Bakrie Group itu, meroket 36,14 persen menjadi Rp113 per lembar. Itu berarti surplus 30 poin dari posisi pembukaan edisi 25 Juli 2022 di kisaran Rp83 per saham. 


Sepanjang perdagangan Kamis, 28 Juli 2022, saham Bumi Resources hanya melesat 4,63 persen alias 5 poin menjadi Rp113 per lembar. Kinerja gacor saham Bumi Resources itu, tidak ledas dari aksi berantai pemodal asing. Paling kentara NBS Clients. 


Rupanya, NBS Clients masih penasaran dengan saham Bumi Resources. Itu dibuktikan dengan aksi borong saham emiten batu bara tersebut. Teranyar, NBS Clients kembali memborong 658.064.600 lembar alias 658 juta lembar. 


Pembelian dilakukan dua tahap periode 22 dan 27 Juli 2022. Pada 22 Juli 2022, NBS Clients membeli 213 juta lembar. Lalu pada 27 Juli 2022 menyerok sebanyak 445 juta lembar. Sayangnya, aksi beli tersebut tanpa dilengkapi data rinci. 


Namun, dengan aksi itu, kini NBS Clients mengempit saham Bumi Resources 9,07 miliar lembar atau 6,72 persen. Bertambah dari sebelum transaksi dengan kepemilikan 7,96 miliar lembar alias 5,91 persen. (*)