EmitenNews.com - Sepatu Bata (BATA) belum menemui titik terang. Produsen alas kaki itu, masih dibekap rugi. Per 30 Juni 2023, rugi Sepatu Bata bengkak 125 persen menjadi Rp32,34 miliar dari posisi sama tahun sebelumnya Rp14,32 miliar. So, rugi per saham dasar menjadi Rp24,88 dari periode sama tahun lalu Rp11,02. 


Penjualan Rp335,76 miliar, melesat 4,82 persen dari edisi sama tahun lalu Rp320,32 miliar. Beban pokok penjualan Rp198,21 miliar, bengkak dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp182,41 miliar. Efeknya, laba kotor terkumpul sejumlah Rp137,54 miliar, mengalami penyusutan dari edisi sama tahun sebelumnya senilai Rp137,91 miliar. 


Beban penjualan dan pemasaran Rp101,99 miliar, turun dari edisi sama tahun lalu Rp105,08 miliar. Beban umum dan administrasi Rp58,89 miliar, bengkak dari periode sama tahun sebelumnya Rp47,8 miliar. Perubahan pembayaran sewa yang timbul dari konsesi sewa Covid-19 nihil dari Rp2,57 miliar. Kerugian pelepasan aset tetap bersih Rp67,75 miliar, turun dari Rp86,93 miliar. 


Beban usaha lainnya bersih Rp244,93 juta, membengkak dari edisi sama sebelumnya surplus Rp394,13 juta. Rugi usaha Rp23,64 miliar, makin bengkak dari edisi sama tahun lalu Rp12,09 miliar. Pendapatan keuangan Rp67,18 juta, menanjak dari Rp38,61 juta. Beban keuangan Rp6,38 miliar, bengkak dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp2,92 miliar. 


Rugi tahun berjalan senilai Rp32,47 miliar, bengkak dari edisi sama tahun lalu Rp14,38 miliar. Total ekuitas Rp286,44 miliar, turun dari akhir 2022 sebesar Rp319,76 miliar. Jumlah liabilitas Rp445,66 miliar, bengkak dari periode akhir tahun lalu Rp404,3 miliar. Total aset Rp732,1 miliar, menanjak dari akhir 2022 senilai Rp724,07 miliar. (*)