Optimalkan Pajak, CT Minta Pemerintah Kejar Pengusaha Triliunan yang Belum Tersentuh

Gedung DJP dok Edukasi Pajak.
EmitenNews.com - Pengusaha Chairul Tanjung mengibaratkan dalam mengoptimalkan pendapatan dari sektor pajak, pemerintah hanya berburu di kebun binatang. Bos CT Corp itu, meminta pemerintah merambah hutan untuk mencari buruan lebih besar, dan lebih banyak. Konglomerat ini membeberkan, ada orang kaya dengan harta triliunan rupiah, tetapi belum tersentuh pajak. Uang yang dimiliki orang kaya tersebut berasal dari kegiatan usahanya.
"Ada pengusaha-pengusaha yang nggak dikenal orang. Usahanya juga nggak pernah diketahui. Tetapi, sebagai orang perbankan, saya tahu persis. Uangnya ratusan miliar, bahkan triliunan. Uang saya dan uang dia, banyakan dia. Tapi mereka ini belum tersentuh pajak," kata pemilik Bank Mega, dan Allo Bank itu, dalam Perayaan Hari Pajak 2022, Selasa (19/7/2022).
Dalam pandangan Chairul Tanjung, persoalan tersebut menjadi tugas pemerintah ke depan untuk mengoptimalkan pendapatan negara dari pajak. Mantan Menko Perekonomian ini menekankan, pemerintah bisa mencari pengusaha besar tersebut sebagai sasaran, sehingga tak lagi seperti berburu di kebun binatang.
"Kembali kita berharap jangan berburu di kebun binatang saja, sekali-kali di hutan juga. Karena kalau di kebun binatang lama-lama stres juga kita," katanya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengatakan perlu menarik pajak seperti berburu di kebun binatang. Meski demikian, kata mantan Direktur Pengelola Bank Dunia itu, pemerintah akan melihat kondisi pengusaha kakap tersebut. Jika kondisinya sedang terpuruk, maka pemerintah akan membantu.
Jika kondisinya sedang mujur, menurut Menkeu Sri Mulyani, akan menjadi sasaran empuk bagi pemerintah untuk menarik pajak. "Dunia lagi stres. Pengusaha ada yang stres dan ada yang boom juga. Jadi kebun binatangnya ada yang bagian stres dan bagian sedang pesat juga. Jadi, kita nggak 'gebyah uyah' (tidak menyamaratakan)." ***
Related News

Perumusan Kebijakan Kemenperin Gunakan IKI, Bukan PMI Manufaktur

Pascarevisi Permendag 8/2024, Industri Mulai Menggeliat

Bagi Indonesia, Merek AS Dibuat di Luar AS, Tak Layak Dapat Tarif 0

Kenaikan Harga Beras dan Minyak Goreng Angkat IHPB Juli 2025

Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia Turun Tipis

Efek Tahun Ajaran Baru; Biaya Pendidikan Dongkrak Inflasi Juli