Optimis Tembus Rp8 T di 2021, Bos Central Proteina (CPRO) Sebut Bakal Genjot Penjualan Ini

EmitenNews.com - PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) optimis kinerja hingga akhir tahun ini akan cemerlang. Hal itu seiring dengan peningkatan penjualan yang diperkirakan akan mencapai Rp7,8-8 triliun hingga akhir tahun 2021, dari capaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp7 triliun.
"Kami optimis akan tercapai, per September 2021, penjualan perseroan sudah mencapai Rp6 triliun. Kami perkirakan penjualan tahun ini akan naik sekitar 5%-10%," tegas Direktur Utama CP Prima, Hendri Laiman dalam paparan publik Jumat (19/11).
Seiring dengan itu, EBITDA hingga akhir tahun ini diperkirakan juga akan naik menjadi sebesar Rp850-900 miliar, dari capaian tahun sebelumnya yakni sebesar Rp810 miliar.
Hendri Laiman menambahkan, Perseroan tahun ini akan melakukan peningkatan penjualan makanan hewan kesayangan. Selain itu, Perseroan akan mendorong pertumbuhan di bisnis lainnya yakni fokus mengembangkan genetika ikan/udang dan domestik food. Pada perbaikan genetika di ikan dan udang dengan fokus pada peningkatan produktifitas, tahan terhadap penyakit ikan dan udang, dan dalam waktu dekat akan meningkatkan produk bibit ikan nila yang dikenal dengan black prima, red prima, dan nila salin (nila air payau).
Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan bisnis makanan olahan selama 2 tahun terakhir, kata Hendri, Perseroan bermaksud melakukan penetrasi pasar dengan meningkatkan kapasitas produksi dan mengembangkan varian produk makanan olahan dengan merek Shifudo.
"Kami akan selalu berinovasi dalam pengembangan produk baru. Kami juga percaya dengan jaringan distribusi yang kami miliki saat ini yang tersebar di seluruh Indonesia, bisa mendukung bisnis yang kami jalani,"tegas Hendri
Related News

3 Saham Meroket Disorot! Satu Masih Ngacir ARA, Dua Loyo

Saham Melambung Ratusan Persen Disetop BEI

Divestasi 20 Juta Lembar, Komisaris WIDI Ungkap Alasannya

Lepas Belitan FCA, Saham REAL Menjadi Buruan Investor Asing

BVIC Jajakan Obligasi Rp750 Miliar, Telisik Tujuannya

Lagi! Pengendali RAAM Lepas 243,69 Juta Lembar