EmitenNews.com - PT Trisula Textile Industries (BELL) optimistis menatap 2022. Itu dilakukan menjalankan berbagai strategi. Salah satu strategi yaitu gencar melakukan penjualan secara omnichannel, baik online, dan offline.


Trisula Textile melakukan itu, mengingat pola belanja masyarakat perlahan mulai berubah, dan beragam. Trisula Textile memanfaatkan setiap peluang dengan baik. ”Kami menemukan peluang baik pada omnichannel karena mall sudah mulai beroperasi normal, dan sejumlah toko hampir buka penuh,” tutur Sekretaris Perusahaan Trisula Textile Industries, R Nurwulan Kusumawati, Kamis (30/12).


Peluang itu, bisa dilihat pada kinerja Trisula Textile per kuartal III-2021. Penjualan offline Trisula Textile khususnya brand JOBB meningkat 16 persen secara tahunan. Tingkat berbelanja masyarakat secara online juga meningkat. Penjualan online Trisula Textile meningkat pada periode sama, dengan total keseluruhan naik 38,4 persen.


Trisula Group, holding group Trisula Textile, belum lama ini juga telah meluncurkan platform belanja online berlabel Yukshopping.com sebagai salah satu strategi menyesuaikan pola belanja masyarakat. Yukshopping.com juga untuk menjadi one-stop-solution. 


Menjual berbagai produk Trisula Group, seperti pakaian, kain, dan furniture. Selain itu, produk-produk Trisula Textile juga dipasarkan secara online pada marketplace lain, seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, dan lain sebagainya. Seiring mobilitas masyarakat, membuka harapan bagi para pebisnis terutama peritel untuk kembali beroperasi seperti biasa.


Melihat peluang itu, Trisula Textile menyasar lokasi toko-toko berpotensi tumbuh, dan berkembang untuk menjual berbagai produk perseroan. Selain itu, Trisula Textile juga yakin segmen ritel akan mengalami kenaikan permintaan terhadap produk JOBB, dan Jack Nicklaus.


Per kuartal III-2021, Trisula Textile mencatat laba bersih diatribusikan kepada entitas induk Rp2,8 miliar. Melesat 277,2 persen dari periode sama dengan rugi bersih Rp1,6 miliar. Peningkatan itu, didorong performa ritel baik online, dan offline mulai membaik. Penjualan masih didominasi pasar domestik 95 persen, namun kinerja ekspor naik 47 persen dibanding kuartal III-2020. (*)