EmitenNews.com - Pemerintah kembali memperbarui data pandemi Covid-19. Hari ini, kasus infeksi virus Corona, atau coronavirus disease 2019, menunjukkan tanda-tanda menggembirakan. Kasus baru per Jumat (25/11/2022), bertambah 5.976 orang. Itu berarti lebih kecil dari tambahan baru, Kamis (24/11/2022), yang mencapai 7.110 penderita. Mari terus menegakkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran kasus infeksi virus Corona lebih luas lagi.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19, mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Kamis (24/11/2022) siang hingga Jumat (25/11/2022), pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Karena tambahan kasus baru sebanyak 5.976 orang, hari ini, total kasus infeksi virus Corona di Tanah Air sebanyak 6.640.624 kasus positif.


Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020). Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat.


Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah, sampai hari ini. Pandemi Covid-19 bahkan sudah menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya.


Satgas Penanganan Covid-19 hari ini juga melaporkan jumlah pasien sembuh bertambah 6.752 orang, sehingga total pasien sembuh ada 6.417.972 orang.


Sementara itu, pasien yang meninggal sepanjang 24-25 November 2022, bertambah 35 orang, sehingga total ada 159.600 pasien Covid-19 yang meregang nyawa sampai Jumat ini.


Dengan perkembangan yang ada, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab tinggi dan secara kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.


Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.


Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen. Sedangkan memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen kalau memakai masker kain. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***