EmitenNews.com - DKI Jakarta masih menjadi penyumbang terbanyak kasus infeksi virus Corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19). Indonesia mencatat sebanyak 538 kasus baru Covid-19, Minggu (25/12/2022). Sebanyak 212 kasus di antaranya datang dari wilayah yang kini dipimpin oleh Pj Gubernur Heru Budi Hartono. Kemudian disusul oleh Jawa Barat dengan total 124 kasus, kemudian Banten 56 kasus. Kasus aktif kini sebanyak 20.231 penderita. Mari terus menegakkan protokol kesehatan.

 

Melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Pemerintah mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Sabtu (24/12/2022) siang hingga Minggu (25/12/2022), pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.

 

Setelah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, penyumbang Covid-19 terbanyak berikutnya Jawa Timur: 55 kasus, Jawa Tengah: 23 kasus, Lampung: 12 kasus. Lalu, Sumatera Utara, dan DI Yogyakarta masing-masing mencatatkan 12 kasus. Lalu, Bali 10 kasus.

 

Berikutnya lagi, Kalimantan Barat, Riau, Bangka Belitung, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Tengah, semuanya mencatatkan 3 kasus. Lalu, masing-masing 2 kasus dari Nusa Tenggara Timur, dan Aceh. Setelah itu, tiga wilayah rata-rata menyumbang 1 kasus, Kalimantan Timur, 

Sumatera Selatan, dan Papua.

 

Bagusnya sejumlah provinsi melaporkan nihil kasus, alias 0. Yaitu, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Kepulauan Riau, Sulawesi Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, dan Jambi. Lalu, Bengkulu, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, 

Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.

 

Apa pun, dengan perkembangan yang ada, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab tinggi dan secara kolektif untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.

 

Dengan semangat itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.

 

Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen. Sedangkan memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen kalau memakai masker kain. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.