EmitenNews.com - Terjadi lonjakan tinggi kasus infeksi virus Corona (Covid-19) di Indonesia, hari ini. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan, ada penambahan 1.362 orang positif Covid-19 pada, Selasa (18/1/2022). Total akumulatifnya menjadi 4.273.783 orang di Tanah Air terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona penyebab coronavirus disease 2019 (Covid-19). Bandingkan dengan kasus baru, Senin (17/1/2022), yang hanya 772 penderita (4.272.421 kasus).


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Senin (17/1/2022) siang hingga Selasa pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Data-data tersebut terangkum sejak Presiden Joko Widodo, Senin (2/3/2020), mengumumkan adanya penderita infeksi virus Corona di Tanah Air. Kasus perdana itu, yang menimpa pasangan ibu dan anak, warga Kota Depok, Jawa Barat. Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah. Pandemi Covid-19 kini menjadi momok menakutkan.


Satgas Penanganan Covid-19, hari ini, juga mengumumkan kasus sembuh dari infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, bertambah 564 orang. Dengan begitu, di Indonesia total akumulatif 4.120.036 pasien sudah berhasil sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19 hingga kini.


Sementara itu, kasus meninggal dunia ada penambahan 9 orang pada hari ini. Dengan begitu hingga saat ini di Indonesia sebanyak 144.183 orang meninggal dunia akibat virus Corona yang menyebabkan Covid-19.


Data update pasien Covid-19 tersebut tercatat sejak Senin 17 Januari 2022 pukul 12.00 WIB, hingga hari ini, Selasa (18/1/2022) pada jam yang sama.


Dari perkembangan yang ada jelas menunjukkan pandemi Covid-19 belum benar-benar melandai. Karena itulah, harus senantiasa diwaspadai. Pemerintah meminta masyarakat, secara kolektif memiliki tanggung jawab tinggi untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.


Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.


Sementara itu, jika rajin memakai masker kain, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***