EmitenNews.com - Pemerintah memperbaharui data pandemi Covid-19. Hari ini, terjadi lonjakan kasus infeksi virus Corona (Covid-19) cukup tajam. Rabu (5/1/2022), ada tambahan 404 kasus baru Covid-19, sehingga totalnya menjadi 4.264.136 penderita. Bandingkan dengan tambahan penderita baru Selasa (4/1/2022), yang hanya 299. Sebelumnya, Senin (3/1/2022), hanya sebanyak 265 orang.


Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Selasa (4/1/2022) siang hingga Rabu pukul 12.00 WIB. Siapa pun bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.


Total kasus infeksi virus Corona penyebab coronavirus disease 2019 (Covid-19) yang mencapai 4.264.136 penderita itu, terhitung sejak Presiden Joko Widodo, Senin (2/3/2020), mengumumkan adanya kasus infeksi Corona di Tanah Air. Kasus perdana itu, menimpa pasangan ibu dan anak, warga Kota Depok, Jawa Barat.


Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah. Pandemi Covid-19 kini menjadi momok menakutkan, seperti yang juga melanda di berbagai belahan dunia lainnya.


Satgas Penanganan Covid-19, Rabu ini, juga mengumumkan tambahan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 180 orang. Dengan begitu total pasien infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, yang sembuh sebanyak 4.115.149 orang.


Sementara itu, pasien infeksi virus SARS-CoV-2, yang meninggal dunia juga bertambah. Pada 4-5 Januari 2022 tercatat ada 4 orang pasien Covid-19, yang akhirnya tutup usia, sehingga seluruhnya mencapai 144.109 orang.


Hari ini, jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 285.144, kasus aktif sebanyak 4.878, dan suspek 4.964 orang.


Sebelumnya pada Selasa (4/1/2022), tercatat total 4.263.732 kasus positif virus Corona Covid-19 yang dilaporkan Satgas Penanganan Covid-9. Total sembuh sebanyak 4.114.969 kasus dan meninggal 144.105 kasus.


Dari perkembangan yang ada menunjukkan pandemi Covid-19 di Tanah Air belum benar-benar melandai. Karena itu, harus senantiasa diwaspadai. Pemerintah meminta masyarakat, secara kolektif memiliki tanggung jawab tinggi untuk mematuhi protokol kesehatan. Pasalnya, untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.


Dengan semangat itu, oemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.


Sementara itu, jika rajin memakai masker kain, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.


Karena itulah kemudian, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.


Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***