EmitenNews.com—PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) membukukan laba bersih senilai USD2,708 juta pada semester I 2022, atau membaik dibanding periode sama tahun 2021 yang tercatat rugi sedalam USD3,4 juta.

 

Sehingga defisit berkurang 8,4 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi USD29,501 juta.

 

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2022 tanpa audit emiten bahan kimia itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/8/2022).

 

Jelasnya, penjualan naik 50,3 persen menjadi USD70,86 juta yang ditopang peningkatan penjualan amonium nitrat hasil produksi sendiri sebesar 49,7 persen menjadi USD33,793 juta.

 

Senada, penjualan aksesoris peledak hasil produksi tumbuh 18,18 persen menjadi USD7,857 juta. Demikian juga dengan pendapatan jasa peledakan naik 66,91 persen menjadi USD5,595 juta.

 

Senada, Jasa pengeboran naik 149,7 persen menjadi USD5,924 juta. Lalu, jasa perawatan sumur minyak naik 146 persen menjadi USD3,793 juta. Walau pokok penjualan membengkak 36,7 persen menjadi USD52,824 juta, tapi laba kotor tetap naik 111,7 persen menjadi USD18,036 juta.

 

Sementara itu, kewajiban menyusut 5,3 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi USD158,86 juta. Pada sisi lain, perseroan telah membukukan ekuitas senilai USD4,391 juta. Sehingga aset turun 1,8 persen menjadi USD163,25 juta.