Panic Buying Emas, Investasi atau Ikut-ikutan Tren?
ilustrasi emas menyentuh harga tertinggi. Dok/Istimewa
Di tengah gejolak ekonomi global dan derasnya arus informasi media sosial, sangat mudah untuk terbawa arus. Emas memang menggoda karena berkilau, konkret, dan punya sejarah panjang sebagai pelindung nilai. Namun, keputusan untuk membeli emas harus tetap didasarkan pada pengetahuan, perencanaan, dan ketenangan.
Panic buying mungkin memberikan rasa aman sementara, tapi hanya pengetahuan dan strategi yang akan melindungi kita dalam jangka panjang. Jadi, sebelum ikut antre beli emas, tanya dulu pada diri sendiri, apakah saya sedang berinvestasi, atau hanya takut ketinggalan tren?
Related News
Mengapa Susah Menahan Sabar dalam Investasi Saham?
ESG Rating: Instrumen Transformasi Atau Ilusi Korporasi?
IHSG All Time High, Euforia atau Babak Baru Pasar Modal Indonesia?
Redenominasi Rupiah, Berdampak Terhadap Pasar Modal dan Investor?
Laporan Keberlanjutan (ESG), Risiko yang Terabaikan Investor Ritel
Badai Koreksi di Tengah Optimisme G20, Apakah Asing Tetap Setia?





