EmitenNews.com - Para pemegang saham mayoritas atau pengendali dari emiten cat yang baru saja melantai di Bursa PT Avia Avian Tbk (AVIA) ramai-ramai melakukan aksi jual saham yang dilakukan pada tanggal 8 Desember 2021.

 

Merujuk data perubahan kepemilikan saham emiten cat Avian itu pada laman BEI, Rabu (15/12/2021) disebutkan, Rudi Tanoko telah melepas 87.817.500 atau setara 0,14 persen saham Avia Avian dan menganongi dana Rp81.670.275.000 (Rp81,67 miliar). Sehingga pasca divestasi saham Avia Avian tersebut kepemilikan Rudi Tanoko tersisa 1.041.265.000 atau 1,68 persen.

 

Selanjutnya ada Robert Christian Tanoko yang menjabat sebagai direktur di emiten cat itu melepas 117.085.300 lembar saham atau setara 0,19 persen dan mengantongi dana senilai Rp108.889.329.000 (Rp108,88 miliar). Paska transaksi jual tersebut kepemilikan Robert susut menjadi 1.388.297.200 lembar atau 2,24 persen dari sebelumnya 1.505.382.500 atau 2,43 persen.

 

Selanjutnya ada juga sang pengendali PT Wahana Lancar Rejeki yang melego 1.697.681.600 lembar saham atau setara 2,74 persen dan mengantoni dana Rp1.578.843.888.000 (Rp1,57 triliun) dan setelah penjualan itu kepemilikannya tersisa 20.129.652.900 lembar saham atau setara 32,49 persen dari sebelumnya 21.827.334.500 lembar atau 35,23 persen.

 

Tak mau kalah, PT Tancorp Surya Sentosa juga mengobral saham AVIA pada perdagangan 8 Desember 2021 dengan melepas 1.912.347.000 lembar saham atau 3,09 persen dan mengantongi Rp1.778.482.710.000 (Rp1,77 triliun). Setelah aksi jual itu kepemilikannya di produsen cat Avian berkurang jadi 22.674.971.000 lembar atau 36,6 persen dari sebelumnya 24.587.318.000 lembar atau 39,69 persen.


Archipelago Investment Private Limited juga mengobral saham AVIA pada perdagangan 8 Desember 2021 dengan melepas 1.672.606.700 lembar saham atau 2,7 persen dan mengantongi Rp1.555.524.231.000 (Rp1,55 triliun). Setelah aksi jual itu kepemilikannya di AVIA berkurang jadi 3.902.748.900 lembar atau 6,3 persen dari sebelumnya 5.575.355.600 lembar atau 9 persen.

 

Semua transaksi itu memiliki keterangan sebagai divestasi dengan status kepemilikan saham langsung.

 

Jika merujuk pada prospektus IPO PT Avia Avian Tbk (AVIA) disebutkan, bahwa pelaksanaan pelepasan saham Pemegang Saham Penjual direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal pencatatan di BEI dengan harga penawaran yang sama dengan penawaran umum yakni Rp930 per lembar saham.

 

Dijelaskan, investor-investor institusi namun tidak terbatas pada Dana Pensiun, Manajer Investasi, Asuransi dari dalam negeri maupun internasional, menjadi target penawaran saham dalam penawaran terbatas saham milik Pemegang Saham Penjual.